JAKARTA - Mandalika Racing Team Indonesia memasang target finis peringkat 10 besar ketika mereka berkolaborasi dengan SAG Team untuk berlaga di ajang Moto2 2021.
Tim pertama dari Indonesia itu melebur dengan tim asal Spanyol yang cukup berpengalaman di kelas intermediate dalam Pertamina Mandalika SAG Team yang telah diresmikan awal bulan ini.
"Kami akan banyak belajar dengan tim yang kami ajak kolaborasi dan dengan orang-orang yang kompeten di dalamnya, kami sangat berharap 2022 pebalap Indonesia sudah bisa dapat poin. Sedangkan target kami tahun ini masuk 10 besar," kata direktur MRTI Kemalsyah Nasution dalam diskusi virtual yang dilansir ari Antara, Jumat.
Tahun pertama MRTI di ajang kelas intermediate itu juga akan menjadi wadah pembelajaran bagi tim rintisan putra-putri Indonesia itu karena salah satu tantangan mendirikan tim kelas dunia, kata Kemal, adalah kurangnya mekanik Indonesia yang memenuhi standar di ajang internasional.
"Kami paham bahwa belum banyak orang Indonesia yang belum mempunyai kompetensi di kelas MotoGP atau dunia, jadi kami harus persiapkan ke depan.
"Ada beberapa mekanik yang andal, tapi kendalanya mereka tidak menguasai bahasa internasional.
Nantinya, akan ada dua slot dipersiapkan di Pertamina Mandalika SAG Team untuk mekanik junior Indonesia yang akan magang di tim tersebut.
BACA JUGA:
MRTI masih menunggu keputusan dari Dorna terkait pengajuan nama pebalap nasional Dimas Ekky Pratama sebagai salah satu pebalap mereka.
Dimas sebelumnya pernah membalap di kelas intermediate tersebut selama satu musim pada 2019 sebagai pebalap Honda Team Asia meski absen di beberapa balapan karena mengalami cedera dan bangku yang ia tinggalkan tahun lalu diisi kembali oleh pebalap Indonesia Andi Farid Izdihar.
SAG Team sendiri menutup musim 2020 di peringkat enam klasemen dengan raihan 160 poin yang dipersembahkan duet pebalap Australia Remy Gardner dan Kasma Daniel dari Malaysia.
Gardner akan hijrah ke tim Red Bull KTM Ajo tahun depan, dan SAG Team akan mengandalkan pengalaman pebalap Swiss Thomas Luthi untuk menggantikan sang pebalap Australia.
Sementara itu, yang menjadi polemik adalah, seperti diungkapkan oleh SAG Team, Kasma masih terikat kontrak dengan tim asal Spanyol itu di saat pihak MRTI mengajukan nama Dimas.
Kemal mengungkapkan kemungkinan akan ada kabar dari Dorna pada akhir tahun ini terkait nasib Dimas di Moto2.