JAKARTA - Para pemain Napoli serempak mengenakan Jersey bernomor punggung 10 dan bertuliskan nama Maradona sebelum kickoff pertandingan Liga Europa melawan HNK Rijeka pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB).
Langkah itu merupakan bentuk penghormatan kepada Maradona yang sudah dianggap pahlawan bahkan Sang Messiah bagi penduduk Naples, dilansir Antara.
Sebelum laga dimulai, Videotron di Stadion San Paolo, yang kini resmi berganti nama menjadi Stadion San Paolo-Maradona, menampilkan wajah sang pesepak bola legendaris Argentina kemudian kedua tim mengheningkan cipta.
Wajah Napoli tak bisa dilepaskan dari sosok Maradona. Didatangkan dari Barcelona, Maradona menjadi bintang di Naples dengan menyumbangkan berbagai trofi yakni Scudetto 1986-1987 dan 1989-1990, Coppa Italia 1986-1987, UEFA Cup (kini Europa League) 1988-1989 serta Supercoppa Italiana 1990.
BACA JUGA:
Sebelum kedatangan Maradona, Napoli merupakan klub medioker di tengah perwajahan kota yang kumuh, miskin, dan penuh dengan konflik. Maradona lantas membuat Naples bergeliat memperbaiki diri.
Tujuh tahun berseragam biru langit, Napoli akhirnya mampu menyejajarkan diri dengan klub simbol kemapanan sepak bola Italia semacam Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.
Menariknya, ketika timnas Argentina yang diperkuat Maradona bertemu Italia di Napoli pada Piala Dunia 1990, beberapa pendukung tuan rumah melakukan hal yang tidak terpikirkan dengan bersorak mendukung negara Amerika Selatan itu.
Napoli sendiri menang 2-0 dari HNK Rijeka dalam laga keempat Liga Europa yang berlangsung di Stadion San Paolo-Maradona, sekaligus mengakhiri petualangan klub asal Kroasia di kompetisi tersebut.
Kekalahan ini membuat Rijeka terpuruk di dasar klasemen Grup F tanpa meraih satu poin pun. Tersingkirnya Rijeka di Liga Europa juga berkat hasil imbang antara Real Sociedad melawan AZ Alkmaar. Meski Liga Europa masih menyisakan dua laga dan seandainya Rijeka menyapu bersih keduanya, mereka tetap tak akan bisa menyamai poin Sociedad dan AZ.
Adapun bagi Napoli, kemenangan ini membuat mereka bertengger di puncak klasemen sementara dengan raihan sembilan poin atau terpaut dua angka dari Sociedad dan AZ Alkmaar.
Meski mendominasi permainan, Napoli harus menunggu hingga menit ke-41 untuk memecah kebuntuan. Gol pembuka itu juga bukan berasal dari kaki pemain tuan rumah namun gol bunuh diri yang dilakukan Armando Anastasio.
Memasuki babak kedua Napoli tak menurunkan tempo permainan. Aksi Diego Demme dan Tiemoue Bakayoko hampir membuat papan skor berubah jika dua peluang itu tak menyamping di sisi gawang Rijeka. Sebaliknya Rijeka hanya sesekali melakukan serangan balik ketika pemain Napoli melakukan kesalahan.
Hirving Lozano yang baru masuk pada babak kedua memberi warna berbeda di lini depan Partenopei. 10 menit setelah Lozano masuk, ia langsung membuat publik tuan rumah kembali bersorak.
Lozano yang lolos dari jebakan offside menerima dengan manis umpan terobosan yang dikirimkan Insigne. Berada di posisi satu lawan satu dengan kiper, Lozano tak kesulitan untuk menggetarkan jala gawang Rijeka yang dikawal Ivan Nevistic. Hingga usai skor 2-0 tetap bertahan.
Dalam laga pekan kelima Sociedad akan kedatangan tamu HNK Rijeka, sementara Napoli akan bertandang ke markas AZ Alkmaar.