Bagikan:

JAKARTA - Jenazah pesepak bola legendaris Diego Armando Maradona akan dibaringkan di istana kepresidenan Casa Rosada selama tiga hari mulai Kamis. Maradona meninggal dunia pada Rabu di usia 60 tahun akibat serangan jantung.

"Maradona akan berbaring di istana Casa Rosada sehingga publik dapat memberi penghormatan kepada pahlawan olahraga itu dari Kamis hingga Sabtu," kata juru bicara kepresidenan Mario Huck kepada AFP.

Selama beberapa jam terakhir, muncul spekulasi soal lokasi penghormatan terakhir untuk pemain bernomor 10 ikonik itu. Stadion Boca Juniors dan Argentinos Juniors sempat disebut sebagai lokasi potensial.

Namun, persiapan di Gedung Pemerintah sudah berlangsung, di mana para pekerja terlihat memindahkan barang-barang dari pintu masuk gedung, yang sudah tidak digunakan sejak datangnya pandemi COVID-19.

Tubuh mendiang Maradona diangkut dari rumahnya di Tigre, di mana ia meninggal, ke kamar mayat di San Fernando, Provinsi Buenos Aires, untuk diotopsi pada Rabu malam.

Jenazah Maradona akan menjalani otopsi "untuk mengetahui penyebab kematiannya," kata jaksa penuntut umum John Broyard.

"Otopsi akan dilakukan untuk menentukan penyebab kematian, yang hanya memiliki karakteristik alami," kata jaksa kepada wartawan di luar rumah tempat sang idola meninggal sekitar tengah hari.

Presiden Alberto Fernández mengumumkan tiga hari berkabung nasional untuk menghormati kepergian mantan kapten dan pelatih Albiceleste itu.