Bagikan:

JAKARTA - Pesta sepak bola terbesar Piala Dunia 2022 akan berlangsung di Qatar pada November mendatang. Menunjuk delapan stadion sebagai venue, tuan rumah akan menerapkan keamanan super ketat.

Untuk menunjang aspek keamanan bagi seluruh pengunjung, Qatar menyediakan 15 ribu kamera CCTV yang bisa memindai wajah para penonton yang hadir. Ribuan kamera itu akan disebar di seluruh pusat kegiatan dan area pendukung.

Dilansir dari Biometricupdate, Jumat, penggunaan CCTV yang terhubung ke pusat komando dan kendali yang dikenal sebagai Aspire itu nantinya berfungsi untuk mendeteksi ancaman mulai dari suporter maupun penyusupan terorisme.

Sumber yang sama menyebut bahwa pihak penyelenggara telah menetapkan standar baru untuk pusat kendali keamanan secara global. Hal itu tak lain untuk menjamin keamanan bagi jutaan orang yang akan menyaksikan Piala Dunia 2022.

Selain kamera CCTV yang bisa memindai wajah perorangan, penyelenggara juga akan menggunakan drone untuk memantau titik keramaian di jalan-jalan kota ketika acara berlangsung.

Nantinya, untuk bisa mengakses rute ke lokasi acara, para pemegang tiket akan dikontrol melalui Kartu Hayya. Selain itu penonton juga harus melengkapi dokumen identitas digital melalui pemindaian paspor dengan gambar wajah berkualitas tinggi.

Untuk mendukung langkah ini, penyelenggara di Qatar juga akan bekerja sama dengan beberapa vendor untuk menyusun sistem terintegrasi demi memudahkan pengunjung.

Sebab, dengan prakiraan pengunjung dalam skala besar, mereka mesti menguji kecocokan data asli dan palsu dengan cepat dan akurat.

Sejauh ini NtechLab dilaporkan sedang dalam negosiasi untuk memasok kamera dengan teknologi pengenalan wajah di Qatar. Sebelumnya, perusahaan ini juga memasok kamera teknologi tinggi untuk Piala Dunia 2018 di Rusia.

Untuk urusan penyedia jaringan dan infrastruktur di Piala Dunia 2022 nanti, Qatar telah bekerja sama dengan Huawei. Kerjasama itu akan menghadirkan platform kota pintar City Intelligent Twins bersama dengan teknologi 5G, AR, VR, dan video yang dimaksudkan untuk meningkatkan pengalaman para peserta.

Sumber industri menunjukkan bahwa Huawei adalah integrator sistem untuk kemampuan pengenalan wajah. Namun, sumber menyebut bahwa perusahaan masih belum membocorkan tentang sistem pengenalan wajah seperti apa yang digunakan di Piala Dunia 2022 nanti.