<i>Play-off</i> Piala Dunia Zona Eropa dalam Statistik
Kroasia lolos ke Piala Dunia 1998 melalui play-off dan finis di podium (Twitter @fifaworldcup)

Bagikan:

JAKARTA - Lengkap sudah 32 negara yang akan tampil di Piala Dunia 2022. Ada yang lolos secara langsung sebagai juara grup di kualifikasi, ada juga yang harus melalui babak play-off.

Khusus tim-tim dari zona Eropa (UEFA), ada 13 wakil yang melaju ke Qatar di mana Wales menjadi negara terakhir yang dipastikan berlaga pada pesta sepak bola 21 November hingga 18 Desember mendatang.

FIFA menyoroti beberapa statistik menarik selama bertahun-tahun sejak babak play-off untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia di berlakukan. Antara lain; hat-trick, pahlawan yang tidak mungkin, dan fitur rekor 100 persen

100

Hanya dua dari 27 negara yang berpartisipasi dalam babak play-off zona Eropa yang memiliki rekor pertandingan 100 persen. Yugoslavia mengalahkan Hungaria 7-1 saat tandang dan 5-0 di kandang dalam dua penampilan mereka pada tahun 1997. Sementara itu, Portugal memenangkan keempat pertandingan mereka – semuanya dengan selisih satu gol – melawan Bosnia and Herzegovina pada 2009 dan Swedia pada 2013.

60

Kemenangan agregat 1-0 Swedia pada 2017 membuat Italia absen di Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam 60 tahun. Jakob Johansson, yang menyelesaikan pertandingan dengan gol internasional pertamanya di leg pertama – enam tahun setelah memulai debut untuk negaranya dan empat menit setelah masuk – mengalami cedera ACL di leg kedua dan akibatnya absen di Rusia 2018.

20

Gianluigi Buffon secara menakjubkan bermain di babak play-off zona Eropa dengan selisih 20 tahun. Penjaga gawang remaja itu dimasukkan pada menit ke-31 play-off di Moskow pada tahun 1997 untuk menggantikan Gianluca Pagliuca yang cedera, dan ia menghasilkan penampilan luar biasa di salju yang membantu Italia mencapai Piala Dunia Prancis 1998. Buffon kemudian bermain dalam kekalahan Italia dari Swedia pada 2017. Gelandang Belgia Franky Van der Elst, kiper Republik Irlandia Shay Given, gelandang Rusia Sergei Semak dan striker Ukraina Andriy Shevchenko muncul di babak play-off dengan selisih 12 tahun.

11

Sinisa Mihajlovic, Vladimir Jugovic, Dragan Stojkovic, Dejan Savicevic, Predrag Mijatovic dan Savo Milosevic membantu Yugoslavia menang agregat 12-1 (selisih 11 gol) atas Hungaria pada 1997 – kemenangan terbesar dalam play-off zona Eropa. Diikuti oleh kemenangan 6-0 Turki atas Austria pada 2001, kekalahan 2-6 Spanyol atas Slovakia pada 2005 dan kekalahan 1-5 Denmark atas Republik Irlandia pada 2017.

6

Enam hat-trick telah dicetak di babak play-off zona Eropa. Predrag Mijatovic menghasilkan dua yang pertama, mencetak tiga gol tandang dan empat di kandang untuk Yugoslavia saat melawan Hungaria pada tahun 1997. Setelah itu, trigol dicetak oleh Luis Garcia untuk Spanyol saat melawan Slovakia pada tahun 2005, Tuncay Sanli untuk Turki melawan Swiss beberapa hari kemudian, Cristiano Ronaldo untuk Portugal melawan Swedia pada 2013 dan Christian Eriksen untuk Denmark melawan Republik Irlandia pada 2017.

5

Timnas Belanda asuhan Rinus Michels, yang menampilkan Frank Rijkaard, Ruud Gullit dan Marco van Basten, hanya berjarak lima menit untuk mencapai Meksiko 1986 ketika bencana melanda Rotterdam. Dalam pertandingan di mana sebagian besar pemain mengenakan celana olahraga di bawah celana pendek mereka, bek tengah pengganti Georges Grun menyundul umpan silang Eric Gerets untuk mengirim Belgia melalui gol tandang.

5

Sampai pertandingan melawan Skotlandia pada 2 Juni 2022, Ukraina memperpanjang rekor penampilan play-off zona Eropa mereka menjadi lima. Menang 3-1, Ukraina lolos ke final dan bertemu Wales untuk mencapai play-off keenam mereka. Tapi, mereka kalah 0-1 melalui gol Gareth Bale dan gagal ke pergi ke Qatar.

4

Empat tim telah melewati babak play-off zona Eropa dan finis di podium pada Piala Dunia berikutnya. Kroasia telah melakukannya dua kali, menempati posisi ketiga dan kedua di Prancis 1998 dan Rusia 2018, sementara Jerman dan Turki masing-masing merebut perak dan perunggu di Korea/Jepang 2002.

3

Tiga tim telah mencapai Piala Dunia melalui play-off zona Eropa dengan aturan gol tandang: Belgia melawan Belanda pada 1985, Swiss melawan Turki pada 2005, dan Slovenia melawan Rusia pada 2009.

2

Dua gol adalah defisit terbesar dari tim yang kalah pada leg pertama namun menang pada leg berikutnya pada play-off zona Eropa dan kemudian lolos ke Piala Dunia. Prancis kalah 0-2 dari Ukraina di Kiev pada 2013, tetapi memenangkan leg kedua 3-0 di Paris. Pahlawan yang tidak terduga adalah Mamadou Sakho, yang - seperti Lilian Thuram - mencetak satu-satunya gol internasionalnya di pertandingan yang sama.