Piala Dunia U-20 Tanpa <i>Opening</i> dan <i>Closing Ceremony</i>, Sambutan Pemerintah Cuma 5 Menit
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Jakabaring Sport City (JSC), Palembang (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menpora Zainudin Amali selaku ketua penyelenggara Piala Dunia U-20 (INAFOC) menggelar rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, 20 Oktober.  Dalam ratas ini ia memastikan, tak ada opening dan closing ceremony dalam hajatan akbar sepak bola kategori usia 20 itu.

Menpora mengatakan, penyelenggaraan Piala Dunia U-20 akan berbeda dari  Asian Games saat Indonesia menjadi tuan rumah. Kali Ini, hanya dibuka oleh  sambutan pemerintah dan FIFA dengan durasi terbatas.

“Alokasi terbatas speech pemerintah dan FIFA saja 5-8 menit," kata Menpora dalam ratas bertema Perkembangan Persiapan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Tahun 2021 dilansir dari Antara

Zainudin menambahkan, FIFA memaknai pertandingan hari pertama merupakaan pembukaan Piala Dunia tersebut.

"Karena memang kebiasaan U-20 pertandingan pertama yang merupakan pembukaan dan Presiden memutuskan mengikuti saja apa yang diarahkan FIFA,” lanjutnya.

Menpora juga mengatakan sampai saat ini pihaknya belum dapat memastikan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 2021 akan digelar dengan atau tanpa penonton. Kepastian itu akan sangat tergantung pada perkembangan situasi pada Mei-Juni 2021.

“Apakah ada penonton atau tidak, lihat situasi Mei-Juni seperti apa, apakah vaksin sudah merata,” kata Zainudin.

Namun ia menekankan di luar semua itu, protokol kesehatan akan diterapkan dengan ketat mengikuti tata aturan Satgas Penanganan COVID-19.

Di samping itu juga FIFA akan melakukan supervisi yang ketat dan memberikan arahan-arahan terkait penerapan protokol kesehatan.

“Kita akan komunikasikan dan berharap keselamatan dan kesehatan masyarakat jadi yang utama buat kita, kita harap Mei-Juni sudah bisa ditonton dengan kapasitas setengah atau terbatas dari kapasitas stadion yang jelas yang menentukan otoritas yang akan diberi kewenangan dan FIFA itu sendiri,” katanya.

Pihaknya juga tak bisa memastikan waktu kedatangan FIFA namun akan terus berkomunikasi untuk melaporkan persiapan venue di lapangan.