Irak dan UEA Bersaing untuk Hidupkan Peluang ke Piala Dunia 2022
Bek Irak, Munaf Younus (kiri) berebut bola dengan penyerang Uni Emirat Arab Caio Canedo dalam laga di Riyadh, Arab Saudi, Kamis 24 Maret. (ANTARA/AFP/Fayez Nureldine)

Bagikan:

JAKARTA - Sementara empat tim Asia sudah memastikan tempat di putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar, Irak dan Uni Emirat Arab masih harus berjuang pada Selasa untuk memelihara peluang tampil di event sepak bola sejagat itu untuk pertama kali dalam tiga dekade.

Irak dan UEA sama-sama mengincar posisi peringkat ketiga Grup A, yang berarti nantinya akan menjalani laga playoff melawan Australia, yang sudah pasti berada di peringkat ketiga Grup B kualifikasi zona Asia, di belakang Jepang dan Arab Saudi yang sudah lolos.

Selanjutnya pemenang laga playoff Asia akan dipertemukan dengan peringkat kelima klasemen akhir zona Amerika Selatan.

UEA, yang pernah sekali tampil di putaran final Piala Dunia yakni di Italia pada 1990, saat ini menempati peringkat ketiga Grup A dan Selasa nanti akan bertanding melawan Korea Selatan, yang sudah pasti lolos bersama Iran.

Tim asuhan Rodolfo Arruabarrena itu memiliki keunggulan satu poin atas tim peringkat keempat Irak, yang akan menghadapi Suriah dalam pertandingan terakhir Grup A. Pertandingan UEA vs Korsel dan Irak vs Suriah dimulai bersamaan di Dubai.

Kemenangan Irak atas UEA pada hari Kamis lalu adalah yang pertama dalam perjalanan yang bergejolak, di mana Abdulghani Shahad mengikuti jejak Dick Advocaat dan Zeljko Petrovic untuk menjadi pelatih ketiga yang memimpin tim dalam sembilan pertandingan.

Kemenangan itu membuat Irak terpaut satu poin dari UEA dan telah menyulut harapan bahwa negara itu dapat lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1986.

"Penampilan hari ini adalah pertunjukan karakter," kata kapten Irak Saad Abdulameer setelah menang atas UEA di Riyadh, seperti dikutip Reuters.

“Kemenangan pertama datang terlambat, tetapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali dan kami masih memiliki peluang untuk melaju ke pertandingan berikutnya.

"Kami sangat membutuhkan kemenangan ini, dan kami masih memiliki lebih banyak untuk diberikan. Dengan pelatih Shahad banyak hal akan berubah, dan Anda akan melihat dalam beberapa hari ke depan bahwa kami akan bekerja keras dan semoga memenangkan pertandingan berikutnya."

Sementara itu Lebanon memiliki harapan paling tipis untuk mencuri posisi ketiga, tetapi tim asuhan Ivan Hasek ini dalam posisi sulit karena harus menang telak atas tuan rumah Iran seraya berharap Irak dan UEA kalah.

Playoff antara dua tim kualifikasi Asia akan diadakan di Qatar pada 7 Juni, dengan pemenangnya bakal menghadapi salah satu antara Peru, Kolombia atau Chile dalam laga satu kali seminggu kemudian untuk mendapatkan tempat di putaran final Piala Dunia 2022.