Bagikan:

JAKARTA - Awal tahun 2020 bakal jadi waktu yang krusial buat Valentino Rossi. Menurut dia, penampilannya di waktu-waktu itu akan menentukan keputusan apakah ia akan pergi atau menetap bersama Yamaha. 

"Lebih baik tidak memperpanjang (jika penampilan bersama Yamaha tak membaik di awal 2020)," tutur Rossi sebagaimana dikutip dari Motorsport.com, Jumat, 27 Desember.

Rossi memang mengalami paruh kedua yang sulit pada musim balap 2019. Ia terus-terusan dikalahkan oleh rekan satu timnya, Maverick Vinales. Belum lagi kehadiran bintang baru Petronas Yamaha, Fabio Quartararo yang semakin menyudutkan posisi Rossi di sepanjang musim.

Saat ini, pebalap Italia menempati posisi tujuh dalam klasemen. Ini merupakan posisi terburuk Rossi sejak musim pertamanya bersama Ducati pada 2011 silam.

Pebalap 41 tahun itu kini tengah menjalani sisa satu tahun kontraknya bersama Yamaha. Rossi masih bimbang. Ia membutuhkan tim yang lebih solid untuk membantunya melaju lebih depan di lintasan.

"Tahun depan akan sangat penting ... Pada akhir 2020, kontrak saya berakhir. Jadi, sayangnya saya harus segera memutuskan apa yang harus dilakukan, apakah akan melanjutkan atau tidak," kata Rossi di Gulf 12 Hours di Abu Dhabi.

Faktor lain yang dapat memengaruhi keputusan Rossi adalah rumor kembalinya Lorenzo. Pebalap Spanyol dikabarkan telah berbincang dengan Iwata tentang kepindahannya.

"Jika dia kembali ke M1, dia akan kuat ... Masalahnya adalah dia ingin banyak uang dan bagi Yamaha itu agak sulit," kata Rossi tentang kemungkinan Lorenzo bergabung dengan Yamaha.