Ahli Kesehatan Prediksi Tidak Ada Konser Musik Hingga 2021
Konser Kiss (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Tidak terasa, sudah dua bulan lebih tidak ada gelaran konser musik di dunia. Pandemi COVID-19 atau virus corona benar-benar memberi dampak signifikan di berbagai sektor, termasuk industri hiburan. Yang lebih mengkhawatirkan, dilansir dari Stereogum, Selasa, 14 April, ahli kesehatan memprediksi para penikmat musik tidak bisa menikmati konser untuk setahun ke depan.

Beberapa acara konser di Amerika Serikat seperti festival Coachella atau konser-konser lainnya diundur hingga paruh keempat tahun 2020. Tetapi bukan berarti hal tersebut membuat konser tetap bisa berjalan lancar. Zeke Emanual, onkologi di Center For American Progress menyatakan kemungkinan pertemuan yang melibatkan orang banyak tidak bisa kembali dalam waktu dekat.

Dengan diterapkannya aturan physical distancing atau menjaga jarak fisik karena situasi ini, orang-orang akan berpikir dua kali jika hendak pergi ke tempat yang ramai termasuk arena konser. Diketahui penyebaran terbesar terjadi ketika banyak orang berkumpul dalam satu tempat. 

Aktivitas perkantoran dan konstruksi mungkin akan kembali, tetapi acara pertemuan skala besar seperti konser dan konferensi tidak akan kembali dalam waktu dekat. Musim gugur 2021 menjadi waktu yang diprediksi  kembalinya acara berskala besar.

Belum ada yang pasti mengenai hal ini, apalagi virus corona masih menyerang di seluruh dunia. Di Indonesia, berbagai acara berskala besar sudah ditunda penyelenggaraannya sejak Maret lalu. Dimulai dari Kim Jae Joong, AB6IX, Khalid, dilanjutkan dengan festival seperti Head in the Clouds dan Hammersonic dan berlanjut dengan segala rencana konser di bulan Maret hingga April.

Ada beberapa promotor yang tetap menjalankan acara dengan beberapa syarat, contohnya Park Jihoon dan NCT Dream dari Korea Selatan. Saat mengadakan konser di Indonesia beberapa waktu lalu, keduanya sepakat memberi beberapa peraturan agar konser tetap diadakan, salah satunya menggunakan masker saat konser berlangsung.

Sampai saat ini tidak terhitung berapa konser yang mengalami penundaan akibat virus corona. Para musisi pun menggunakan internet sebagai cara untuk berkomunikasi dengan penggemar. Ada yang membuat kelas online, ada yang melakukan sesi jamming, atau bahkan mengadakan sesi tanya jawab bersama penggemar. 

Tidak ada yang bisa memastikan kapan wabah ini akan berakhir, dan tentunya butuh waktu yang cukup lama untuk bisa mengembalikan situasi seperti semula. Tapi, kita harus tetap semangat dan optimistis menghadapi hidup serta yakin pandemi akan segera usai.