JAKARTA - DRIVE baru saja merayakan ulang tahun ke-19 perjalanan bermusik mereka. Momen itu dirayakan lewat sebuah single bertajuk Dilematika.
Mlelewati 19 tahun dengan dinamikanya, DRIVE buktikan diri mampu bertahan. Kenyang menginjak kerikil tajam, mereka terus berjalan, sambil memikul tanggung jawab untuk menjaga keutuhan band dan membuatnya tetap relevan dengan segala perubahan tren.
“Udah banyak perubahan era, dan tantangannya pada saat kami harus menyesuaikan diri dengan selera pendengar saat ini. Nggak mungkin gue dan Budi sebagai personel terlama memaksakan keinginan kami,” tutur Dygo dalam keterangan pers yang diterima VOI, 26 November.
Sepanjang 19 tahun perjalanan karier DRIVE, mereka termasuk band yang diterpa isu bongkar pasang personel. Kendati demikian, mereka bisa membuktikan bahwa terus berkarya adalah hal yang utama, walau vokalis berganti berkali-kali.
“Kami tetap membuat karya, tetap membuat album. Kami sudah mengeluarkan enam album, dan akan merilis album ketujuh, selama 19 tahun. Ada rasa bangga tentunya, bisa bertahan dalam segala kondisi. Ada juga rasa tanggung jawab yang besar untuk membuat Drive tetap ada dan bisa lebih besar dari sebelumnya. Itu yang bikin kami terus bertahan,” urai Dygo meyakinkan.
Senada dengan Dygo, menurut Budi, tantangan DRIVE yang sesungguhnya justru bukan dari banyaknya band baru yang bermunculan. Melainkan lebih ke bagaimana menjaga produktivitas. “Band itu, kalau malas produksi rekaman, bikin konten, music video atau konser, mending bubar saja!”
Makanya, dengan bergabungnya vokalis Axl dalam dua tahun terakhir, membuat DRIVE sedikit banyak mendapatkan angin segar. Usia yang terpaut jauh dengan personel lama DRIVE justru mereka anggap sebagai sebuah keuntungan.
BACA JUGA:
“Axl bisa memberikan pemikiran-pemikiran yang mungkin tidak terpikirkan oleh kami, karena berasal dari era yang berbeda. Itu sebuah hal yang bagus,” kata Dygo.
Budi mengibaratkan DRIVE seperti batuan sedimen, yang dalam lima tahun terakhir sedikit demi sedikit mulai melapisi era-era sebelumnya. Menuju 20 tahun, band ini malah terasa lebih ‘muda’.
“Bukan hanya karena vokalisnya, tapi juga semangat dan gaya bermusiknya,” cetusnya.
Bagi Axl, dua tahun bersama DRIVE memang belum memberinya banyak pengalaman. Tapi ia melihat, pergerakan band ini sangat bagus. Ia pun sangat berharap, menuju 20 tahun, beberapa hal yang ditargetkan bisa terpenuhi.
“Semoga bisa lebih dikenal lagi dengan formasi terkini. Mudah-mudahan di ultah ke-20 tahun depan bisa gelar konser tunggal besar-besaran, dengan peminat atau penonton yang besar-besaran juga,” serunya.
Lalu, Rudy menambahkan, ia berharap menjelang dua dekade usianya, DRIVE tetap kompak, dengan semangat berkarya yang terus bergolak. “Harapan di 2025 mendatang, harus ada yang spektakuler dari Drive, karena akan genap 20 tahun berkarya. Semoga tidak ada kendala dan dilancarkan oleh Allah SWT. Amin!”
Album “Satu 7an” sendiri bakal memuat tujuh lagu. Lima di antaranya karya baru, plus dua lagu lama yang didaur ulang, yakni “Akulah Dia” dan “Melepasmu”.