Bagikan:

JAKARTA - Electronic Producer Music Contest (EMPC) siap kembali mengorbitkan talenta-talenta produser musik elektronik di Indonesia. Konsisten digelar selama lima tahun terakhir, di tahun keenam EMPC 2024 bakal membawa kejutan baru.

Ajang besutan ICEPERIENCE.ID ini kembali berkolaborasi dengan Barong Family, label musik kelas dunia yang berasal dari Amsterdam, Belanda.

Tentu ada alasan kuat pemilihan Barong Family menjadi kolaborator EMPC 2024. Selain pernah sukses bekerjasama di EMPC edisi 2020, record label yang menaungi duo Yellow Claw ini, memiliki kedekatan serta mengenal sangat baik karakteristik dan music culture di Indonesia.

Perwakilan ICEPERIENCE.ID, Fabianus Arry Kurniawan mengatakan EMPC 2024 masih terus berpegang pada visi dan misi yang dibentuk sejak awal, yakni untuk menemukan talenta-talenta muda produser musik elektronik di Indonesia serta menunjukkan kemampuan (skill) mereka ke kancah musik internasional.

“EMPC 2024 adalah komitmen ICEPERIENCE.ID untuk terus menemukan talent-talent muda potensial yang mungkin masih terpendam. Tahun ini kami berkolaborasi dengan label internasional Barong Family. Ini adalah salah satu label yang banyak diharapkan menaungi para produser muda Indonesia karena rekam jejak yang mendunia dan banyak dilirik oleh label dunia yang lain,” ungkap Arry dalam siaran pers yang diterima VOI, 26 November.

Di EMPC 2024, para peserta bukan cuma berkompetisi untuk menunjukkan bakat dan kualitas track, namun mereka juga mendapatkan berbagai edukasi yang dibutuhkan saat membangun karir di industri musik elektronik dunia. Oleh karena itu peran judges menjadi sangat penting. Selain Yellow Claw yang diutus oleh Barong Family, line-up judges EMPC juga akan diisi oleh SIHK.

“Di EMPC 2024 proses kurasi hingga penentuan pemenang sepenuhnya kewenangan judges, supaya mereka lebih objektif memilih track yang di submit peserta. Kriterianya tentu berdasarkan pada originalitas, kualitas, kreativitas, dan bakat dari para produser muda. Pemilihan para judges ini juga merepresentasikan ketiga hal tersebut, ditambah dengan permintaan market industry dari electronic music di Indonesia,” tambahnya.

Di sisi lain Barong Family pun antusias kembali berkolaborasi di EMPC 2024 dalam menemukan produser musik elektronik terbaik dari Indonesia. Label rekaman milik duo Nils Rondhuis & Jim Taihuttu atau yang dikenal sebagai Yellow Claw, mengakui produser musik elektronik dari Indonesia punya kualitas dan karakter tersendiri yang menarik bagi pasar internasional.

“EMPC memberi kebebasan kepada Barong Family untuk mengembangkan sesuatu yang spesial bagi juara EMPC 2024. Bersama Barong Family, kami akan membuka peluang untuk merilis musik dan harapannya, kami dapat memberikan arahan serta menunjukkan cara membangun karir mereka sebagai musisi di level dunia,” kata Yellow Claw.

Ia juga mengapresiasi konsistensi serta konsep yang diusung EMPC sejak awal telah banyak memberi pengaruh signifikan terhadap perkembangan skena musik elektronik di Indonesia. Yellow Claw berharap talenta-talenta ini banyak akan bermunculan di EMPC 2024 dan membuat kompetisi dan proses kurasi akan berjalan semakin menarik.

“Kami percaya akan menemukan karya-karya yang keren di EMPC 2024. Kami pikir semua jenis track punya potensi menang selama dibuat dengan baik dan unik. Selain itu, karya harus memiliki kualitas setara dengan standar pasar internasional. Ini akan jadi modal berharga bagi seorang produser musik elektronik,” imbuhnya.

Sementara itu SIHK menilai, menjadi juri EMPC selalu menjadi tugas yang penuh tantangan menarik.

Submission track EMPC 2024 sudah dibuka sejak 11 November dan akan ditutup pada pada 31 Januari 2025. Tahapan EMPC 2024 dimulai dari pendaftaran, pengumpulan karya original, pengkurasian karya, terbagi menjadi Top 10 dan Top 3, serta proses karantina dengan mengikuti Writing Camp, lalu ditutup dengan Pengumuman Pemenang.