Bagikan:

JAKARTA - Band punk rock asal Bandung, Dongker melanjutkan rangkaian “Ceriwis Necis” dengan merilis kaset yang dibundel dengan buku. Ini merupakan tindak lanjut dari perilisan album penuh pertama dan konser tur yang mendapat sambutan baik penggemar.

Dalam rilisan terbaru, 17 lagu di album “Ceriwis Necis” dialihwahanakan menjadi puisi, cerpen, naskah drama, ilustrasi, iterasi coding, desain, anting, dan creative writing yang dikemas dalam satu buku.

Tujuh belas lagu tersebut menjadi karya yang unik dan istimewa berkat kontribusi dari 17 kolaborator yang turut andil dalam proses pembuatannya.

Buku ini juga berisi foto-foto tur, tanya jawab, arsip topeng serta anekdot mengenai Dongker dan perjalanan musiknya sejak awal berdiri hingga rilisnya "Ceriwis Necis" pada Mei lalu.

Karya terbaru dari Dongker ini akan dirilis dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris, dengan edisi terbatas 400 eksemplar.

Peluncurannya sendiri akan dilakukan di lima negara, yaitu Singapore Art Book Fair (25-27 Oktober), Taipei Art Book Fair ( 22-24 November), Tokyo Art Book Fair (28 November-1 Desember), dan Kuala Lumpur Art Book Fair (6-8 Desember)

Sementara untuk perilisan di Indonesia akan dilakukan secara khusus di penghujung tahun, bersama diluncurkannya vinyl album “Ceriwis Necis”.

Berikut daftar lagu dan kolaborator di buku “Ceriwis Necis”:

“Bagikan Sakitmu” oleh Studio Pancaroba

“Di Neraka” oleh MM Ridho

“Hari Tanpa Badai” oleh Dea Anugrah

“Luka di Pelupuk Mata” oleh Rugun Sirait

“Tuhan di Reruntuh Kota” oleh Almer Mikhail

“Tuan, Kau Pikir Kami Apa?” oleh Methclass

“Terbakar Terang” oleh Wild and Freak

“Sedih Memandang Mimpi” oleh Decky Medani

“Rima Ini Mekar Dengan Amat Biru” oleh Nishkra

“Jalinan Diantara Dosa” oleh Ilham Fadhilah

“Jadilah Segalanya” oleh Wiwin WFY x Dongker

“Kau Si Lagu Sedih” oleh Romario Fajar

“Natrium Benzoat” oleh P.L.

“Sepenggal Sadar” oleh Esaya dan Hilmy P. Soepadmo

“Mati Saja” oleh Aditya Nugraha

“Bertaruh Pada Api” oleh Adam Sudewo

“Dengarkan Tanah” oleh Maruto Ardi