Bagikan:

JAKARTA - Miley Cyrus tengah menghadapi tuntutan atas lagunya yang meledak di pasaran berjuduk Flowers. Klaim itu diajukan oleh Tempo Music Investments, perusahaan yang punya sebagian lisensi beberapa karya musik Bruno Mars.

Sudah bukan rahasia lagi, Flowers memang terinspirasi dari lagu When I Was Your Man milik Bruno. Karya Miley menjadi jawaban dari lagu tersebut dengan menyampaikannya dari sisi sang wanita.

Sekian lama tak ada masalah, tuntutan itu baru mencuat pada Senin, 16 September kemarin. Mereka meyakini lagu Flowers mengeksploitasi beberapa bagian lagu Bruno Mars.

"Tak bisa dipungkiri berdasarkan kombinasi dan banyaknya kemiripan antara kedua rekaman tersebut, bahwa ‘Flowers’ tidak akan ada tanpa ‘When I Was Your Man', bunyi pernyataan tersebut.

Melansir Variety, tuntutan tak hanya ditujukan pada Miley Cyrus. Beberapa perusahaan yang ikut mendistribusikan Flowers juga turut jadi sasaran seperti Sony Music Publishing, Apple, Target, dan Walmart.

Pelapor akan menuntut Miley dan beberapa pihak terkait maksimal USD150 ribu per pelanggaran, atau sekitar Rp2,3 miliar. Angka tersebut bisa membengkak jika terdapat beberapa pelanggaran yang berhasil dibuktikan di persidangan. 

Kejadian ini cukup disayangkan, karena Flowers menjadi karya yang mendatangkan dua piala Grammy sekaligus untuk Miley Cyrus. Selama dua dekade berkarya, baru kali ini ia memenangkan penghargaan bergengsi tersebut.