Bagikan:

JAKARTA - Psikolog anak Efnie Indrianie melihat lagu anak bukan sekedar musik biasa, yang punya peranan besar terhadap tumbuh kembang anak.

Pasalnya, anak-anak belum memiliki kesadaran penuh terhadap sebab-akibat dari sebuah perilaku, di situlah lagu anak melalui lirik yang memuat nilai-nilai kehidupan yang positif mampu ambil peranan membimbing anak-anak.

“Seringkali kalau kita menyanyikan lagu secara berulang, otomatis menyanyikan lagu secara refleks. Setelah refleks menyanyikan lagu, kata-kata dalam lagu itu terkunci di alam pra-sadar kita,” kata Efnie Indrianie dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Jumat, 19 Juli.

Kata-kata terkunci di alam pra-sadar anak itu kemudian memengaruhi kondisi psikisnya. Oleh karenanya, lagu anak dengan lirik yang baik berisi motivasi dan penanaman nilai-nilai yang positif menjadi penting.

“Karena ketika menanamkan value itu melalui lagu dan dinyanyikan secara berulang tanpa disadari, itu akan terserap di alam pra-sadar,” lanjut Efnie.

Lebih jauh, Ernie juga bicara mengenai dominasi lagu anak dengan lirik bahasa asing yang ada di internet. Seringkali anak-anak terpapar lagu-lagu asing yang bukan menjadi bahasa ibu dalam fase pertama anak berkomunikasi. Ini menjadi persoalan tersendiri, karena tidak memberikan dampak terhadap pertumbuhan karakter anak.

Dalam pengertian lain, mengganti lagu anak berbahasa Indonesia dengan lagu-lagu berbahasa asing tak selalu tepat.

“Lagu-lagu berbahasa asing akan bisa menggantikan lagu-lagu anak Indonesia kalau anak paham liriknya. Kalau anaknya bilingual mungkin dia akan sedikit menangkap artinya. Tetapi jika anak itu monolingual atau bilingual bukan native, misal anak bisa bahasa Jawa dan Indonesia, atau Sunda dan Indonesia, yang akan diserap anak nadanya saja, tidak menyerap esensi dan arti dari lagu itu karena tidak paham,” tutur Ernie.

Pengaruh besar pilihan lagu bagi seorang anak diamini Asta Andoko (gitaris RAN). Dia menyebut lagu-lagu anak membuat masa kecilnya semakin terasa bahagia.

“Dulu sangat mendengarkan lagu-lagu anak. Dan banyak juga memori yang melekat dengan lagu anak. Bahkan mungkin secara musikalitas sangat memperkaya musikalitas kami. Hari-hari jadi ceria misalkan berangkat sekolah dengerin lagu anak happy banget. Atau liburan dengerin kaset lagu-lagu anak. Intinya sih membuat masa kecil kami lebih fun,” ungkap Asta Andoko, satu dari tiga personel RAN.

“Dulu sangat mendengarkan lagu-lagu anak. Dan banyak juga memori yang melekat dengan lagu anak, bahkan mungkin secara musikalitas sangat memperkaya musikalitas kami. Hari-hari jadi ceria, misalkan berangkat sekolah dengerin lagu anak happy banget, atau liburan dengerin kaset lagu-lagu anak. Intinya sih membuat masa kecil kami lebih fun,” pungkas Asta Andoko.