JAKARTA - TikTok Rising Indonesia jadi wadah untuk menemukan dan memberdayakan talenta lokal baru, membangun komunitas artis dan penggemar, serta menampilkan keragaman suara musik Indonesia. Tiga bulan setelah bergabung dalam program ini, MALIQ & D'Essentials dan Avolia telah merasakan dampak positif yang signifikan di TikTok.
Project ini menyasar musisi lokal baik musisi yang sudah mapan, pendatang baru, terikat dengan label, atau berdiri secara mandiri. Musisi dan kreator musik dapat mengakses berbagai dukungan yang disediakan oleh program TikTok Rising beserta tagar, dan fitur platform lainnya, untuk menampilkan karya mereka, ditemukan, dan berinteraksi dengan komunitas.
Selain itu, tim TikTok juga rutin memantau tagar #RisingOnTikTok untuk menemukan musisi pendatang baru yang sedang naik daun di TikTok. Sejumlah musisi pendatang baru ini pun akan berkesempatan untuk mengikuti program TikTok Rising Indonesia, seperti yang dialami oleh MALIQ & D'Essentials dan Avolia.
Musisi yang tergabung dalam program TikTok Rising Indonesia akan mendapatkan pengarahan tentang cara menggunakan alat dan fitur yang tersedia di TikTok untuk meningkatkan kehadiran mereka dan terhubung dengan audiens baru.
"Kami bangga dapat mendukung para talenta berbakat ini, baik musisi pendatang baru maupun yang sudah mapan, saat mereka menjalin hubungan dengan penggemar dan komunitas mereka di TikTok. Melalui program TikTok Rising Indonesia, kami dapat menemukan musisi dan lagu yang memiliki potensi serta membekali mereka dengan alat yang diperlukan untuk meningkatkan eksposur mereka dan menjangkau audiens yang lebih luas," jelas Christo Putra, Product Strategy Lead, TikTok Artist Services SEA.
BACA JUGA:
Karya MALIQ & D'Essentials berjudul 'Kita Bikin Romantis' sukses jadi lagu yang sangat trending di TikTok. Walau awalnya tidak yakin akan cara memanfaatkan platform ini, upaya MALIQ & D'Essentials (MAD) untuk memahami cara kerja TikTok—yang didukung oleh tim TikTok—membuahkan hasil manis.
"Kami tidak menyangka bahwa single Kita Bikin Romantis yang kami unggah di TikTok tidak hanya menjangkau penggemar dewasa, tetapi juga pendengar muda. Melihat berbagai konten yang menggunakan lagu ini di TikTok juga berhasil bikin semangat kami meningkat! Ada banyak banget interpretasi dari lagu ini di TikTok dan hal inilah yang membuat perjalanan kami sebagai musisi semakin seru!," terang Widi Puradiredja, drummer dan produser MAD.
Maret lalu, ada 1 juta konten menggunakan klip lagu tersebut. Hanya dalam tiga bulan, jumlah ini meningkat pesat hingga 280%, mencapai lebih dari 3,8 juta* unggahan konten di TikTok. Grup musik ini juga menikmati lonjakan pemutaran di Spotify sebanyak 28 juta kali, atau meningkat hingga 1.547% dibandingkan tiga bulan lalu.
Penyanyi pendatang baru Avolia juga berbagi pengalaman serupa setelah terpilih untuk bergabung dalam program TikTok Rising Indonesia, berkat lagunya 'Kamu Pemain Aku Pelatih' yang trending di TikTok. Setelah tiga bulan, single milik penyanyi 27 tahun ini terus disukai oleh komunitas TikTok, terlihat dari penggunaan lagu Avolia di hampir 65 ribu* konten di TikTok. Avolia juga melihat peningkatan pemutaran untuk single-nya di Spotify, di mana lagu tersebut telah mencapai 1,9 juta streaming.
"Saya tidak pernah membayangkan bahwa setelah ditemukan oleh komunitas dan meluncurkan lagu saya sendiri, TikTok tetap melihat potensi untuk mengembangkan kehadiran saya, baik di dalam maupun di luar aplikasi. Menjadi bagian dari program TikTok Rising Indonesia selama tiga bulan terakhir sungguh luar biasa bagi saya. Program ini telah menunjukkan musisi seperti saya akan betapa pentingnya membangun interaksi yang bermakna dengan para fans dan penikmat musik di seluruh Indonesia,” jelas Avolia.