Bagikan:

JAKARTA - Sony Music Group (SMG) diketahui telah mengirimkan peringatan kepada ratusan pengembang artificial intelligence (AI) dan layanan streaming musik terkait penggunaan konten dari artis-artis yang ada di bawah naungannya.

Keputusan tersebut diambil dalam rangka melindungi hak-hak dari para artis, mengingat Sony Music Group adalah “pemain” besar di industri musik dengan banyak musisi besar.

Dalam pernyataan di situs resmi, SMG tidak menentang seluruhnya untuk penggunaan AI, bahkan mereka mengakui telah memanfaatkan teknologi tersebut.

“SMG telah memanfaatkan potensi AI yang diproduksi secara bertanggung jawab untuk digunakan sebagai alat kreatif, merevolusi cara penulis lagu dan artis rekaman menciptakan musik. Kami mendukung seniman dan penulis lagu yang memimpin dalam memanfaatkan teknologi baru untuk mendukung karya seni mereka.”

Namun, SMG menyatakan posisinya tetap pada memastikan hak-hak penulis lagu dan artis rekaman, termasuk hak cipta, dihormati.

“Oleh karena itu, afiliasi SMG, Sony Music Publishing (SMP) dan Sony Music Entertainment (SME), atas nama mereka sendiri dan afiliasi yang dimiliki atau dikendalikan sepenuhnya, membuat pernyataan publik yang menegaskan hal ini. Kecuali jika diizinkan secara khusus dan eksplisit oleh UKM atau SMP, tergantung kasusnya, masing-masing dari mereka secara tegas melarang dan memilih untuk tidak melakukan penambangan teks atau data, web scraping atau reproduksi, ekstraksi atau penggunaan (TDM) dari konten UKM dan/atau SMP untuk tujuan apapun.”

“Termasuk yang berkaitan dengan pelatihan, pengembangan, atau komersialisasi sistem AI apapun, dan dengan cara apapun, termasuk dengan bot, scraper atau proses otomatis lainnya, dalam setiap kasus sejauh diizinkan oleh hukum yang berlaku di semua yurisdiksi terkait.”

Sony Music menegaskan bahwa pernyataan tersebut juga berlaku untuk karya-karya dari artis mereka di masa mendatang, termasuk karya kreatif yang dapat diidentifikasi melalui sarana yang tersedia untuk umum atau terdaftar dalam database mereka.