JAKARTA - Konser tribute sebagai penghormatan untuk The Beatles digelar di Katedral Winchester, Inggris baru-baru ini. Sayangnya, ratusan penonton disebut meninggalkan lokasi saat pertunjukan masih berlangsung.
Adapun, alasan penonton pergi lebih awal karena merasa suara musik yang mereka dengar di dalam Katedral yang sudah berusia 1.000 tahun itu sangat mengganggu.
Disebut bahwa pemilihan Katedral Winchester sebagai lokasi konser dirasa kurang tepat, sehingga menyebabkan gaung dan lagu-lagu menjadi tidak dapat dibedakan satu sama lain.
“Kami telah menantikannya selama berminggu-minggu. Kami sangat bersemangat. Kami pikir ini akan menjadi malam yang sangat menyenangkan, tapi ternyata tidak,” kata salah satu penonton, mengutip The Telegraph, Kamis, 16 Mei.
“Tingkat kebisingannya sungguh luar biasa. Anda tidak dapat memahami lagu mana yang mereka mainkan sampai ada beberapa jeda di dalamnya. Telinga saya berdenging,” kata penonton lagi.
“Saya tidak yakin apakah itu karena akustik katedral. Saya tidak berpikir band ini bisa seburuk itu. Saya merasakannya untuk mereka,” ujar penonton lain.
Dari ratusan orang yang meninggalkan ruangan di sela pertunjukan, hanya sebagian kecil yang kemudian kembali ke dalam.
BACA JUGA:
Seorang juru bicara Katedral juga telah berbicara di acara tersebut, dan menjelaskan bahwa mereka kecewa dengan apa yang terjadi pada malam itu. Mereka mengatakan sedang berupaya untuk memahami apa yang menjadi masalah.
“Kami sangat kecewa karena kualitas konser yang kami selenggarakan pada hari Sabtu tidak memenuhi harapan katedral dan para tamu kami,” kata John Blake selaku direktur komersial Katedral Winchester, mengutip GB News.
“Ada beberapa area di katedral yang akustik dan tingkat suaranya tidak memuaskan. Kami menyadari hal ini dan bekerja sama dengan perusahaan produksi The Beatles by Candlelight serta teknisi suara kami untuk memahami apa yang salah dan memastikan hal ini tidak terjadi di masa mendatang.”
“Kami berkorespondensi dengan semua orang yang telah memberi kami masukan dan berterima kasih atas kesabaran dan pengertian mereka. Kami melakukan yang terbaik untuk memperbaikinya.”