JAKARTA - Tiara Andini mengisi salah satu acara malam tahun baru yang digelar di Kembangan, Jakarta Barat. Namun, sebelum konser, ia dan tim yang menemani mengalami kejadian tidak menyenangkan.
Melalui Instagram Stories, Tiara mengaku harus berhadapan dengan seorang pria di hotel tempatnya menginap. Dimulai dengan argumentasi, ia bahkan menyebut pria itu melakukan kekerasan fisik terhadap timnya.
“Kemarin sore aku dapat kejadian yang sangat tidak mengenakan buat aku dan timku. Tahun baru yang harusnya ditutup penuh bahagia, harus keganggu sama kejadian yang gak benar,” tulis Tiara Andini dalam unggahan Instagram Stories, dilihat Rabu, 3 Januari.
Dengan tulisan yang cukup panjang, Tiara menjelaskan bagaimana salah satu timnya mengalami kekerasan fisik.
Adapun, Tiara dan timnya tiba di depan obby salah satu hotel menggunakan mobil pukul 18.00 WIB. Pengemudi pun turun untuk mengambil kunci kamar, sementara yang lainnya masih berdiam di dalam mobil.
Kemudian, seorang pria datang menghampiri dan mengetuk jendela mobil Tiara Andini. Ia meminta agar mobil diparkir di tempat yang sudah disediakan, meskipun saat itu tidak ada mobil lain di depan lobby.
Sempat terjadi adu argumen saat itu, namun Tiara akhirnya memutuskan turun dari mobil.
“Mendengar keluhan bapak tersebut, jujur kami kesal, dan kebingungan, karena kita seperti didesak oleh keadaan bahwa kita membuat kesalahan. Padahal kita hanya melakukan hal yang normal saat tamu mau menginap,” kata penyanyi jebolan Indonesian Idol itu.
Tidak berhenti sampai di situ, kejadian semakin buruk ketika pria tersebut ingin menuju mobil yang menjemputnya untuk keluar dari hotel. Pria tersebut berjalan menghampiri kerumunan Tiara Andini dan timnya, namun dengan mendorong salah seorang yang ada di situ.
“Beberapa saat kemudian, dia melewati kerumunan kami. Kami tidak menutup jalan sepenuhnya, masih banyak jalan yang bisa dilewati. Tetapi bapak itu malah lewat sambil mendorong salah satu timku. Di saat bapak itu mendorong timku, timku yang lain melihatnya. Konteks didorong di sini bukan tersenggol karena jalan sempit, tapi bener-bener mendorong punggung timku,” tulis Tiara Andini.
“Keadaan di lobby yang udah mulai nggak enak ditambah kejadian itu membuat timku yang didorong ini reflek bilang ‘biasa aja gausa dorong-dorong anjir’,” sambungnya.
“Sontak, bapak itu putar balik ke arah kami, datang sambil menunjuk kami dan berbicara dengan nada tinggi ‘Kamu bilang apa? Ulangi kamu bilang apa?’ Dia berkali-kali mendatangi timku dan menunjuk di mukanya. Kami sangat kebingungan, karena kami tidak akan kesal apabila bapak itu tidak mendorong. Tapi bapak itu malah bilang ‘Saya dorong pelan dan saya sudah permisi ya, tapi anak sombong ini malah berbicara seperti itu’. Kita kebingungan dan sontak kita semua saling bersahutan 'Kita bilang apa?’, tbtb dia memuncak dan bilang ‘Kamu bilang anj*** kan barusan?’. Kita semua kaget dan saling mengucap istigfar ‘HAHH astagfirullah, gaada yang bilang anj*** ya’,” lanjut Tiara Andini.
Adu mulut tidak terhindari, Tiara Andini bahkan menyebut pria tersebut kemudian melakukan kekerasan fisik. Ia menempeleng kepala seorang timnya cukup keras sebanyak tiga kali.
“Dia tetap mau untuk timku mengulang pembicaraannya. Dengan lantang jawaban dari timku membuat dia memukul kepala timku untuk kedua kalinya, dan ketiga kalinya yang dipukul keras sampai pukulan tsb terdengar dari kepalaku karena sangking kerasnya,” tutur Tiara Andini.
“Lalu mobilnya datang dan dia kembali, timku pun langsung berteriak ‘Orang tua saya susah-susah ya ngeluarin kepala saya’, dan bapak itu menjawab ‘Ya! Lebih baik kepalamu dihancurkan’,” imbuhnya.
Tiara Andini kesal karena merasa memiliki hak yang sama sebagai tamu. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang.
“Ini bukan soal bagaimana kita melihat siapa yang lebih tua, siapa yang harus dihormati. Tapi ini tentang hak kami, hak untuk dihormati sesama masyarakat, hak untuk mendapatkan fasilitas yang sama, hak mendapatkan kenyamanan, dan kewajiban kita untuk memanusiakan manusia. Semoga kejadian ini nggak terjadi sama kalian,” tandas Tiara Andini.