JAKARTA - Bryan Adams bercerita bagaimana lagunya Diana membantu membina persahabatan yang “nyata” dengan sang putri.
Dalam sebuah wawancara dengan The Sunday Times, Adams mengatakan dirinya bertemu sang putri di pesawat, di mana dia mengatakan kepadanya bahwa dia menulis Diana tentang dia.
Rocker asal Kanada ini merilis lagu tersebut pada 1985 sebagai lagu B-side dari lagu hitnya Heaven, dan menulis lagu tentang pernikahan sang putri dengan Pangeran Charles.
Sang putri dilaporkan menjawab: “Ya, saya tahu, sangat lucu. Sebenarnya saya ingin mendengarnya lagi.”
Setelah Adams mengirimkan salinan lagu tersebut ke Istana Kensington, Diana mengundang musisi tersebut untuk minum teh.
“Ketika saya pertama kali pergi ke KP (Istana Kensington), dia tidak berkata seperti 'Saya benar-benar perlu berbicara dengan seseorang', dan Anda tidak perlu melibas kehidupan seseorang dengan ingin mengetahui segalanya dalam 10 menit pertama,” katanya.
BACA JUGA:
“Itu adalah 'ayo kita minum teh'. Namun kemudian, semakin kami bersahabat, semakin saya mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.”
Adams mengatakan dia terus melakukan banyak percakapan menarik dengan mendiang putri saat mereka menjadi teman.
“Sebenarnya ini aneh dan tidak nyata untuk dipikirkan,” katanya. “Saya sangat, sangat menyukai Diana, dia adalah wanita yang luar biasa dan inspirasi yang sangat hebat.”
“Bertemu dengannya benar-benar salah satu hal terbesar yang pernah terjadi pada saya.”
Dalam wawancara tersebut, Adams juga mengklaim lirik Diana hanyalah sebuah "humor nakal" yang mengatakan bahwa dia terinspirasi oleh "pria yang [telah] masuk ke kamar tidur Ratu dan duduk di tempat tidurnya sambil merokok".
Musisi tersebut merujuk pada sebuah insiden pada tahun 1982, di mana Ratu Elizabeth II terbangun dan menemukan seorang pelukis bernama Michael Fagan masuk ke kamarnya.