Bagikan:

JAKARTA - Sebagai wujud dukungan pada kreasi anak bangsa dari berbagai bidang, Bagasi terus memberikan apresiasi dan ruang untuk berekspresi melalui projek #EkspedisiKreasi, yang pada tahun ini bertema Art and Music.

“#EkspedisiKreasi adalah sebuah movement Bagasi untuk berkolaborasi dengan komunitas-komunitas di Indonesia. Saat ini, “#EkspedisiKreasi mengusung tema Art and Music. Yang spesial dari #EkspedisiKreasi kali ini karena ada art dari Ruth Marbun dan music dari Fourtwnty,” ujar Marceline Widjaja, Creative and Communication Director Bagasi dalam keterangannya.

Sepanjang tahun 2023, Bagasi telah berkolaborasi dengan berbagai seniman dan komunitas di bidang musik serta seni melalui program #EkspedisiKreasi. Mulai dari White Shoes & The Couples Company, Hindia, Feast, Alphabad, hingga Binatang Press. Untuk menutup tahun 2023 dan #EkspedisiKreasi season 1 ini dengan manis, Bagasi berkolaborasi dengan Fourtwnty dan Ruth Marbun. Kolaborasi yang hangat ini diberi judul Nalar Di Bagasi dan produknya berupa satu koper cabin Stupa dan satu Journal Book.

Ketika Ari Lesmana, vokalis Fourtwnty, membuka album Nalar dengan lirik: “Pada akhirnya, apa yang kucinta berubah menjadi trauma. Aku mencintai traumaku”, Bagasi tergerak untuk menjadi pendamping teman-teman yang sedang berjuang. Ingin menjadi sahabat dalam proses perjalanan berdamai dengan diri sendiri. Nalar sendiri merupakan album ketiga Fourtwnty yang dirilis pada April 2023. Album yang berisi 10 lagu ini mengangkat tema tentang realita kehidupan. Sebuah karya persembahan Fourtwnty untuk siapapun yang membutuhkan ketenangan dari riuhnya problematika manusia.

"Nalar bercerita tentang pengalaman pribadi, pengalaman orang-orang yang ada di sekitar. Memang agak sedikit berbeda dari album-album sebelumnya, mungkin bisa dibilang album yang agak sedikit aneh ya. Dan, ini bisa jadi bayi terbaru kesayangan kami,” ucap Ari Lesmana, vokalis Fourtwnty.

Fourtwnty terbentuk pada tahun 2010 dengan genre pop alternatif yang beranggotakan Ari Lesmana (vokal), Nuwi (gitar), Andi Armand (synthesiser), Primanda Ridho (percussion), dan Ryan Maulana (bass). Kelahiran album Nalar ini juga dirayakan dalam rangkaian tur Fourtwnty di tiga negara yaitu Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Melalui Nalar Di Bagasi, Bagasi juga ingin berperan sebagai teman yang bisa menjadi tempat berteduh. Seperti karya Ruth Marbun pada koper Stupa dari Bagasi, yaitu “Menepilah, membuka mata, mencari makna. Rumahnya”. Ruth dipilih oleh Fourtwnty untuk memberi ‘sentuhan akhir’ di sampul Nalar karena Ari Lesmana jatuh hati dengan cukilan kata-kata yang disematkan Ruth pada beberapa karyanya.

“Kalimat itu adalah salah satu lirik Fourtwnty di (lagu) ‘Kursi Goyang’, itu juga ada di salah satu sleeve album Nalar. Aku rasa itu pas untuk koper bersama Bagasi ini karena sebenarnya semakin sering bepergian, semakin ingat rumah. Karena jarak itu justru kadang-kadang membuat kita menghargainya (rumah) lebih,” ucap Ruth Marbun yang akrab dipanggil Utay ini.

Ruth adalah seniman visual yang tinggal di Jakarta dan memulai karirnya di bidang fashion sebelum beralih ke seni visual. Ruth sangat tertarik pada konektivitas antara manusia dan lingkungan sekitarnya, kemampuan manusia untuk beradaptasi dan bertahan hidup. Karya-karyanya telah ditampilkan di Jakarta, Jogjakarta, Singapura, dan Australia.

Koper Stupa sendiri terinspirasi dari keindahan Candi Borobudur, bentuknya menampilkan kekuatan dan harmoni, bercerita tentang kemegahan sebuah karya. Sangat tepat untuk menggambarkan kolaborasi bersama dua seniman andal ini. Journal Book dari Nalar Di Bagasi ini pun diharapkan dapat mendampingi perjalanan teman-teman yang sedang berjuang untuk menemukan titik terang, maupun menjadi ‘tempat curhat’ di setiap perjalanan.

“Kolaborasi Bagasi dengan album Nalar dari Fourtwnty dan Ruth Marbun ini merupakan sosok dari spirit #EkspedisiKreasi. Sebuah karya dari kolaborasi yang menggambarkan proses perjalanan untuk mencapai titik terang, merepresentasikan sosok sahabat yang mau tumbuh bersama dan bisa menjadi tempat berteduh. Kami berharap semangat dan values dari #EkspedisiKreasi dapat terus hadir pada tahun-tahun berikutnya, di perjalanan-perjalanan selanjutnya. Konsep album Nalar juga sama seperti Bagasi dalam memaknai perjalanan yaitu dari prosesnya, bukan hanya dari destinasinya saja,” jelas Marceline.

Koper Stupa dan Journal Book Nalar Di Bagasi akan resmi diluncurkan pada 28 November mendatang yang akan diselenggarakan dalam acara Bags City Expo di Main Atrium Pondok Indah Mall 3 lantai 1, hingga 3 Desember. Kabar baiknya, sepuluh (10) buah koper Stupa Nalar Di Bagasi yang ditandatangani oleh Fourtwnty dan Ruth Marbun bisa didapatkan pada pemesanan periode awal (early bird) mulai dari tanggal 20 November 2023.

Produk limited edition ini bisa didapatkan secara offline di Bags City Expo Pondok Indah Mall 3, serta store Bags City di mall Grand Indonesia, Central Park, Pondok Indah Mall 2, dan Kota Kasablanka. Anda juga bisa mendapatkannya secara online melalui www.bagasidestinasi.com mulai pukul 12.00 WIB, tanggal 20 November .