KORN yang Emoh Disebut Band Rap-Metal
KORN (Twitter @korn)

Bagikan:

JAKARTA - KORN pernah disebut-sebut sebagai The Next Metallica. Menjadi salah satu pionir genre numetal, nama band ini menggema pada era 90an hingga 2000an sekaligus menjelma menjadi sosok metal yang paling berpengaruh di planet bumi. 

Dalam sebuah wawancara terbaru dengan Premier Guitar, gitaris James "Munky" Shaffer dan Brian "Head" Welch ditanya bagaimana KORN menanggapi predikat tersebut. Head menyebut, KORN berbeda dengan band-band lain seangkatannya.

"Kami memiliki tepi yang lebih gelap dibandingkan banyak band-band lain yang muncul pada era yang sama dengan kami. Juga, kami tidak pernah melabeli kami sebagai band rap-metal. Kami punya beberapa musisi tamu rapper. Tapi Jonathan (Davis, vokal) tidak pernah melakukan itu. Dia selalu lebih gelap. Dia tumbuh dalam The Cure, dan dia memiliki pengaruh Nine Inch Nails. Saya merasa seperti dia berdiri sendiri," kata Head.

"Selalu ada orang-orang puritan yang mengatakan, '(KORN) itu bukan musik metal.' Tapi saya merasa, "Yah, hei, bung, kami melakukan apa yang kami sukai. Kedengarannya bagus, dan rasanya menyenangkan membuat sesuatu yang berbeda," Munky menambahkan. 

Selama bertahun-tahun, lanjut Munky, KORN terus menundukan kepala mereka dan berusaha untuk tidak memperhatikan apa yang orang lain katakan dan lakukan. Mereka terus berkembang dan bekerja dan benar-benar peduli bahwa penggemar mereka menyukai apa yang mereka suguhkan.

Lalu mengapa Head dan Munky berpikir sound yang ditawarkan KORN begitu khas dan beresonansi dengan para penggemar mereka? "Saya pikir ketika kami semua semakin tua dan mulai menulis musik yang lebih berat, maka Jonathan mulai menggali lebih dalam dan menemukan suaranya. Ini sangat nyata, dan itu beresonansi dengan orang-orang. Ini membantu mereka melalui masa-masa sulit, sulit dan membuat mereka merasa seperti mereka tidak sendirian," jawab Munky.

Head menambahkan: "KORN adalah terapi untuk Jonathan, dan saya pikir itu adalah terapi untuk banyak penggemar kami."

"Kami tidak tahu kami melakukan ini, dan itulah keindahannya. Saya pikir itu sebabnya itu berlangsung begitu lama. Baru sekarang kami menyadari bahwa kami telah membantu begitu banyak orang melalui musik," lanjut Munky.

September lalu, album terbaru KORN, The Nothing, memulai debutnya di urutan ke 8 pada tangga lagu Billboard 200 dengan penjualan setara 33 ribu unit album (di mana 29 ribu di antaranya merupakan penjualan album) pada pekan pertama perilisannya. 

Dengan jumlah 14 kali, KORN kini menyamai Van Halen dalam daftar top 10 terbanyak Billboard 200 dengan menempati posisi kelima. Di atas mereka ada nama The Rolling Stones dengan 37 kali, The Beatles (32), Dave Matthews Band (16) dan Santana (16). 

The Nothing dirilis pada 13 September melalui Roadrunner/Elektra. Tindak lanjut dari Serenity Of Suffering (2016) kembali diproduseri oleh Nick Raskulinecz.