YOGYAKARTA – Cara mengatasi rem sepeda motor tidak pakem penting untuk diketahui, sebab sistem pengereman termasuk salah satu komponen yang dapat mengurangi resiko kecelakaan di jalan raya.
Rem sepeda motor tidak pakem merupakan masalah yang sering terjadi, baik pada sistem rem tromol atau cakram.
Rem tromol adalah sistem pengereman yang mengandalkan gaya gesek antara kampas rem dengan bagian tromol untuk memperlambat roda. Pada sepeda motor, rem tromol digunakan untuk melakukan pengereman belakang.
Sementara rem cakram adalah sistem pengereman dengan mekanisme jepit. Rem cakram sepeda motor berbentuk piringan dengan lubang-lubang kecil sebagai sarana pembuangan panas saat pengereman.
Cara Mengatasi Rem Motor tidak Pakem
Dirangkum dari berbagai sumber, Kamis, 15 Februari 2024, berikut cara mengatasi rem motor tidak pakem, baik pada sistem rem tromol maupun rem cakram.
1. Cara mengatasi rem tromol sepeda motor tidak pakem
Di atas telah disinggung bahwa rem tromol pada sepeda motor mengandalkan gaya gesek antara kampas dengan tromol untuk memperlambat roda.
Nah, salah satu penyebab rem tromol sepeda motor tidak pakem adalah kampas rem yang sudah aus. Oleh sebab itu, bila sistem pengereman sudah tidak berfungsi dengan optimal, hal pertama yang dilihat adalah kondisi kampas rem. Bila sudah aus, maka perlu diganti dengan yang baru.
Akan tetapi bila kampas rem masih bagus, tidak pakemnya rem tromol mungkin disebabkan oleh permukaan kampas rem yang mengeras. Kondisi ini bisa membuat daya gesek di bagian tromol menjadi berkurang sehingga rem menjadi tidak pakem.
Untuk mengatasi masalah ini, kampas rem hanya perlu diamplas agar lebih kasar dan disikat agar bersih dari kotoran. Cara ini dapat membuat kinerja rem tromol menjadi normal seperti sedia kala.
Penyebab lainnya adalah adanya kotoran di komponen rem seperti kampas rem dan tromol. Atau bisa juga karena ada oli yang menyelinap di antara dua permukaan komponen rem tromol.
Bila hal ini terjadi, pemilik kendaraan tak perlu mengganti kampas rem. Cukup bersihkan kampas rem dan tromol agar sistem pengereman bisa berfungsi dengan optimal.
2. Cara mengatasi rem cakram sepeda motor tidak pakem
Penyebab rem cakram motor tidak pakem sangat beragam, bisa dari kualitas kampas yang menurun atau aus, bisa juga karena sistem hidrolik yang bermasalah.
Bila sistem pengereman tidak berfungsi optimal, hal pertama yang dilakukan adalah memeriksa kondisi kampas rem.
Jika celah-celah di kampas rem sudah tidak terlihat di salah satu sisinya, ini artinya kampas sudah aus atau habis. Namun, bila masih tebal, penyebab rem tidak pakem bisa karena ‘masuk angin’ atau usia kampas sudah kadaluarsa.
Kampas rem yang sudah aus perlu diganti dengan yang baru agar fungsi rem motor tetap normal.
Akan tetapi bila sistem rem cakram mengalami masuk angin, maka pemilik kendaraan perlu memeriksa apakah ada kerusakan atau kebocoran di perangkat rem seperti sil piston master rem atau slang rem.
Bila ada kerusakan atau kebocoran, solusinya adalah mengganti komponen dengan yang baru. Akan tetapi, jika tidak ada piranti rem cakram yang rusak, maka angin yang masuk perlu dibuang dengan cara bleeding atau kocok rem.
Adapun cara membuang angin dengan teknik bleeding, yakni:
- Tekan tuas berulang hingga mengeras.
- Sembari menahan tuas, kendurkan baut nepel bleeder di kaliper dan segera tutup kembali.
- Lakukan berulang hingga rem terasa pakem kembali dan pastikan minyak rem di tabung master rem tidak sampai kehabisan.
- Terakhir, bersihkan sisa tumpahan minyak rem supaya tidak merusak komponen lain dan uji coba fungsi rem sebelum mengendarai sepeda motor.
Demikian informasi tentang cara mengatasi rem sepeda motor tidak pakem. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.