Bagikan:

JAKARTA - Honda akan segera meluncurkan mobil listrik pertamanya di Australia, yakni e:Ny1. Kabar ini menyusul kepastian peluncuran model tersebut di Selandia Baru pada Mei tahun ini.

Pabrikan berlogo ‘H’ tegak ini juga mengonfirmasi akan membawa model Prelude ke Negeri Kiwi pada paruh kedua tahun 2026 usai debutnya di Amerika Serikat (AS) maupun Eropa yang berlangsung akhir tahun ini.

Meskipun demikian, salah satu juru bicara Honda Australia enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait model elektrifikasi di Australia.

“Meskipun kami sangat antusias melihat perkembangan global Honda di sektor EV, kami tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut tentang Prelude dan e:Ny1 yang diperkenalkan ke pasar Australia saat ini,” kata juru bicara Honda Australia dikutip dari Drive, Kamis, 30 Januari.

Sementara itu, Vice President Honda Australia dan Director Honda New Zealand, Carolyn McMahon mengatakan pihaknya sedang berupaya memperkenalkan kendaraan listrik pertamanya dan pastikan akan tiba sebelum 2028.

“Kapan EV Honda akan datang ke Australia? Saya pikir kami berbicara tentang rencana jangka menengah yang artinya akan tiba lebih awal sebelum 2028,” kata McMahon.

Mobil yang juga memakai nama ‘e:N1’ di beberapa pasar ini, sebelumnya telah hadir di beberapa wilayah seperti Eropa, China, dan Asia Tenggara mencakup negara Thailand.

Model yang disebut sebagai HR-V versi listrik ini juga dipastikan meluncur di Indonesia pada awal tahun ini oleh PT Honda Prospect Motor (HPM) setelah sempat dipamerkan dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 lalu.

Pabrikan menilai bahwa Honda e:N1 sangat cocok untuk berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai medan yang beragam. Meskipun memiliki bahasa desain yang sama seperti HR-V, e:N1 memiliki profil lebih futuristis dengan grill tertutup menghiasi bagian depan.

Honda mengeklaim bahwa e:N1 memiliki jarak tempuh hingga 500 km dalam sekali pengisian daya yang berasal dari baterai 68,8 kWh. Mobil ini memiliki kemampuan fast-charging hingga 50 menit untuk diisi ke 80 persen.