JAKARTA - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) telah meresmikan peluncuran all-new Santa Fe Oktober lalu untuk pasar nasional sekaligus penanda kiprah perusahaan memasarkan lini kendaraan hybrid.
Sebelumnya, tim VOI mendapatkan kesempatan impresi berkendara singkat dari SUV ini dalam acara peluncurannya Oktober lalu. Kini, kami diundang oleh HMID untuk merasakan berkendara selama dua hari dalam acara “Hyundai Media Drive: Live Bigger with The all-new Santa Fe” yang berlangsung di Bandung.
Pada acara ini, kami mengendarai dua mesin berbeda yakni 2,5 liter naturally-aspirated (NA) pada tipe Internal Combustion Engine (ICE) Calligraphy di hari pertama dan 1,6 liter Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang juga bertipe Calligraphy pada Kamis, 5 Desember hingga Jumat, 6 Desember.
Kira-kira seperti apa rasanya berjalan-jalan di Kota Kembang dengan all-new Santa Fe? Berikut ulasannya.
Desain Boxy yang Berani
Generasi kelima dari Santa Fe ini memiliki tampilan lebih solid di setiap sudutnya. Bagian depannya tampil lebih gagah dengan lampu depan LED berbentuk ‘H’ yang khas. Dari ujung depan hingga belakang, SUV tersebut tawarkan desain ‘boxy’ yang mencolok.
Bagian sampingnya dihiasi oleh overfender yang premium dan tangguh, dikombinasikan dengan pelek alloy 21 inci berukuran besar pada tipe Calligraphy dengan desain multi-palang yang khas.
Bagian belakangnya memiliki tailgate yang besar. Saat dibuka, mobil ini menyediakan ruang yang banyak yang bisa digunakan untuk duduk, bersantai, ataupun menaruh barang banyak untuk digunakan dalam perjalanan jauh. Sama seperti bagian depannya, lampu belakang juga memiliki pencahayaan berpola ‘H’ yang khas.
Pada perjalanan hari pertama, kami menguji coba all-new Santa Fe tipe ICE Calligraphy dengan warna Midnight Black Pearl yang gagah dan kemudian di hari kedua kami mengendarai HEV Calligraphy dengan pilihan warna Optic White Matte yang elegan.
Kenyamanan Khas SUV Premium dan Fitur Berlimpah
Perjalanan berkeliling Bandung dimulai dari restoran Ambrogio, Bandung. Pada awal perjalanan, tim VOI mendapat kesempatan untuk mengendarai mobil ini. Bantingan dan suspensi dari mobil ini terasa empuk serta nyaman.
Untuk varian ICE, deru mesin 2,5 liter NA dari all-new Santa Fe terlihat dengan sangat jelas dari dalam kabin. Tidak seperti hybrid yang suara mesinnya tidak terdengar sama sekali saat mobil dinyalakan.
Sama seperti jajaran Hyundai lainnya, setir dari SUV tersebut sangat enak untuk digenggam berkat lapisan material yang nyaman. Namun, hal yang membedakannya ialah setir kemudi dari Santa Fe memiliki ukuran lebih besar dan solid.
Di tengah perjalanan, giliran tim VOI beralih menjadi penumpang di kursi depan untuk perjalanan ke penginapan Hotel Sensa. Sembari menikmati dinginnya hawa kota Bandung, kami memanfaatkan sejumlah fitur termasuk Heated & Ventilated Seat yang dapat menaikkan atau menurunkan suhu pada jok sesuai keinginan.
Kenyamanan mobil ini semakin dioptimalkan dengan kehadiran Nappa Leather pada kursi maupun lapisan jok lainnya.
Namun, ada satu catatan pada mobil ini yang bisa diperbaiki. Saat mobil ini melintasi dalam kondisi hujan di Bandung, suara rintik air hujan masih terdengar jelas ke bagian kabin. Dengan demikian, mobil ini bisa dikembangkan lebih baik lagi dalam sisi kekedapan interior.
Perjalanan Menantang ke Kawah Kamojang
Hari kedua, perjalanan dilanjutkan dari penginapan Hotel Sensa ke kawasan Kawah Kamojang, Bandung. Dalam perjalanan yang memakan waktu sekitar 70 km ini, tim VOI kini mendapatkan kesempatan untuk merasakan varian HEV Calligraphy all-new Santa Fe.
Saat perjalanan dimulai, kami berkesempatan merasakan kursi baris kedua dari SUV ini. Karena ini merupakan tipe Calligraphy, mobil tersebut hadir dengan Captain Seat yang mewah sehingga kami termanjakan sepanjang perjalanan.
Meskipun demikian, ada satu catatan yang perlu disorot dari mobil ini yakni suspensi belakang yang sedikit rigid di kelasnya. Namun, ini masih bisa ditoleransi dengan hadirnya beberapa fitur seperti port untuk pengisi daya gawai type-c, sandaran tangan empuk, berpemanas kursi, dan lainnya.
Mendekati tempat wisata Kamojang, tim VOI kembali mendapatkan kesempatan untuk mengendarai all-new Santa Fe tipe HEV Calligraphy.
Nah, fitur lain yang ditawarkan pada mobil ini adalah Downhill Brake Control (DBC) yang berguna membantu pengemudi melewati jalur turun curam tanpa harus mengontrol pedal rem.
Saat berada di area turunan curam, fitur tersebut kami aktifkan dan secara otomatis mobil tersebut mampu mengontrol pengeremannya dengan aman tanpa ada campur tangan dari pengemudi.
Konsumsi Bahan Bakar yang Irit
Selama perjalanan di Kota Bandung dengan all-new Santa Fe, mobil ini menghasilkan konsumsi BBM yang irit di kelasnya.
Pada varian ICE murni, mobil tersebut memberikan konsumsi bahan bakar gabungan sekitar 15-17 km/l. Sementara itu pada hari kedua dengan tipe HEV Calligraphy, all-new Santa Fe memiliki konsumsi bahan bakar sekitar 20 km/l sekaligus membuktikan keiritan dari mobil bermesin hybrid.
Harga yang Kompetitif
Mobil tersebut telah resmi dijual di Indonesia terdiri dari dua powertrain, yakni ICE dengan tipe Prime senilai Rp699 juta dan Calligraphy Rp784,5 juta. Sementara, tipe HEV dijual mulai dari Rp786,3 juta untuk Prime dan Rp869,6 juta pada Calligraphy.
Kesimpulan
HMID secara sukses membuat gebrakan lainnya di pasar elektrifikasi dengan memperkenalkan kendaraan hybrid pertamanya di Indonesia, all-new Santa Fe. Selain itu, mobil tersebut juga merupakan rakitan lokal di pabrik Cikarang, Jawa Barat.
Dengan harga yang kompetitif di segmen D, tim VOI menilai all-new Santa Fe bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pembeli yang menginginkan mobil berdimensi luas namun menawarkan sistem hybrid yang hemat BBM untuk perjalanan dalam kota dan antar kota.