JAKARTA - Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila memiliki lambang dan lagu nasional 'Garuda Pancasila' yang mendampinginya.
Lagu Garuda Pancasila ditulis oleh Sudharnoto dipakai dan ditetapkan sebagai lagu nasional. Sudharnoto adalah seniman Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra). Dia pernah mengisi siaran RRI Solo bersama orkes pimpinan Maladi bernama Orkes Hawaiian Indonesia Muda.
Pada tahun 1952, Sudharnoto menjadi kepala seksi musik di RRI Jakarta dan menjadi pengisi acara di Hammond Organ Sudharnoto. Selain itu, Sudharnoto juga mendirikan Ensambel Gembira, sebuah kelompok penyanyi Istana, bersama sejumlah seniman seperti Bintang Suradi dan Titi Soebronto K. Atmojo. Dia menciptakan lagu Garuda Pancasila dengan lirik perjuangan dan kesetiaan rakyat Indonesia kepada Pancasila sebagai ideologi dan falsafah negara.
BACA JUGA:
Sayangnya, pasca-meletusnya tragedi 1965, seluruh anggota Lekra diburu, ditangkap, ditahan serta dibunuh tanpa melalui proses pengadilan. Sudharnoto tidak luput dari peristiwa itu. Ia diberhentikan dari RRI dan ikut dijebloskan di Rumah Tahanan Salemba.
Sementara Lambang Garuda Pancasila diciptakan melalui proses sayembara lambang negara. Kala itu, rancangan yang dipertimbangkan berasal dari dua politisi, Moh. Yamin dan Sultan Hamid II.
Akhirnya, rancangan Sultan Hamid II yang berupa Rajawali Garuda Pancasila menjadi pilihan. Atas dasar Presiden Soekarno, rancangan tersebut disempurnakan menjadi lambang negara Indonesia.
Pada 11 Februari 1950, lambang Garuda Pancasila digunakan untuk pertama kalinya dalam Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS). Kemudian pada 15 Februari 1950, lambang ini diperkenalkan untuk pertama kali di Hotel Des Indes Jakarta.
Tahun ini, Hari Lahir Pancasila diperingati Tim Garuda Terbang dari TNI AU dan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) melakukan manuver di langit Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu, 30 Mei.