JAKARTA - Frontman band rock legendaris KISS, Paul Stanley mengecam orang-orang yang menolak untuk memakai masker di ruang publik. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak percaya dengan teori konspirasi
Sang vokalis mendesak anggota parlemen untuk mendorong lebih keras terhadap konstituen mereka. Ia menyarankan untuk memakai masker demi membatasi penyebaran virus corona.
Seperti diketahui, Presiden Donald Trump enggan memakai masker, meski ada saran dari ahli kesehatan masyarakat. Padahal, menggunakan masker merupakan upaya untuk melindungi orang lain dari kemungkinan infeksi COVID-19.
Pada Senin lalu, melalui media sosial Twitter, Stanley membagikan foto diri dan putrinya yang berusia delapan tahun, Emily yang mengenakan masker. Ia melengkapinya dengan pesan berikut:
"Matahari terbenam di pantai bersama Emily. PAKAI MASKER ANDA! Jangan dengarkan teori konspirasi atau lulusan The Internet University Of Medicine. Di saat otoritas dan pakar yang kredibel terus mempelajari lebih lanjut tentang Covid 19, mereka tetap sepakat tentang protokol keselamatan. Akhir cerita."
Sunset at the beach with Emily. WEAR YOUR MASK! Don't listen to conspiracy theorists or graduates of The Internet University Of Medicine. While the credible authorities and experts continue to learn more about Covid 19 they remain in agreement about safety protocols. End of story pic.twitter.com/eNZdqlpTU0
— Paul Stanley (@PaulStanleyLive) July 7, 2020
Tiga pekan lalu, Jendral Bedah A.S. Jerome Adams mendesak orang untuk memakai penutup wajah. Ia mengatakan, dengan memakai openutup wajah pemerintah akan mempromosikan kebebasan selama pandemi COVID-19.
"Beberapa orang merasa penutup wajah melanggar kebebasan pilihan mereka - tetapi jika banyak yang memakainya, kita akan memiliki lebih kebebasan untuk pergi keluar rumah. Penutup wajah (menyebabkan) berkurangnya penyebaran virus secara asimtomatik (mengarah ke) ke tempat terbuka, dan lebih cepat!" Adams menulis di Twitter.
Some feel face coverings infringe on their freedom of choice- but if more wear them, we’ll have MORE freedom to go out.
Face coverings ➡️ less asymptomatic viral spread ➡️ more places open, and sooner!
Exercise and promote your freedom by choosing to wear a face covering! pic.twitter.com/3A4fW2qmN8
— Jerome Adams (@JeromeAdamsMD) June 14, 2020
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan bulan lalu, para peneliti dari Texas A&M University, California Institute of Technology dan University of California San Diego, menyimpulkan bahwa pemakaian masker wajah di depan umum berhubungan dengan cara paling efektif untuk mencegah penularan antarmanusia.
Pada awal April, Pusat Pengendalian Dan Pencegahan Penyakit mengeluarkan pedoman baru bahwa orang Amerika harus mengenakan penutup wajah di depan umum.