JAKARTA - Meisya Amira berkesempatan untuk menceritakan pengalamannya debut akting di film horor berjudul Almarhum yang juga dibintangi oleh Ratu Sofya hingga Dimas Aditya. Selain karena ceritanya, Meisya mengaku sengaja memilih film ini sebagai debut film horornya untuk mencari pengalaman baru dalam berakting.
“Pastinya aku pilih karena ini kesempatan ya buat aku, buat pengalaman juga, experience, karena bisa dibilang ini debut horor pertama aku, jadi who knows, pasti aku akan mencoba. Terus juga dari ceritanya yang bagus, aku kan sebelumnya pasti baca dulu, dikasih tahu sama manajer aku. Salah satunya itu sih dari ceritanya, terus buat pengalaman sih yang benar-benar kenapa aku ambil, karena ada kesempatan itu, chance yang besar buat aku,” kata Meisya Amira kepada VOI.
Tak bisa dipungkiri oleh Meisya banyak perasaan yang berkecamuk di dalam hatinya saat mencoba berakting di dalam film, mulai dari perasaan seru hingga tertantang bisa ia rasakan saat menjalani proses syuting.
“Seru banget sih ya, apalagi sebenarnya aku merasakan nggak ada yang horor-horornya banget sih, cuman cukup challenging juga buat aku, karena banyak karakternya juga berbeda sama aku sendiri, banyak yang harus dipelajari juga, dan di sini kita juga belajar, ada coaching juga kan yang bisa diambil banget ilmunya,” lanjut Meisya.

Terlebih lagi, Meisya harus beradaptasi dengan waktu syuting yang cukup mengagetkan baginya di mana selama proses syuting film Almarhum ini kebanyakan dilakukan di malam hari berbeda dengan genre film lainnya.
“Iya, sempat kaget sih, karena aku terakhir syuting film itu sudah lama sih, tahun 2019. Dan itu sebenarnya juga ada pagi-pagi, cuman bukan horor ya, lebih ke drama. Nah, di sini ya shocknya banyak, lebih ke teknis-teknisnya ya, ternyata banyak yang harus disetting-setting lah, kayak gitu, lebih kayak gitu sih yang beda sama syutingnya sebelumnya,” terang Meisya.
Namun hal ini membuat Meisya belajar untuk lebih mengeksplor kemampuan aktingnya. Ia berharap aktingnya di debut film horornya ini bisa diterima oleh penonton.

“Responnya buat film Almarhum ini sangat banyak banget sih, antusias, orang-orang lebih, yang aku lihat di social media itu banyak orang yang bener-bener antusias sama cerita filmnya sih, bukan karakter kita masing-masing, karena di sini kan emang cerita baru ya, bukan kayak adaptasi dari mana, mungkin ngangkat culture dari Jawa aja,” tutur Meisya.
“Harapannya semoga aku bisa diterima di masyarakat, tadi yang aku bilang. Terus juga semoga aku bisa belajar lebih banyak lagi di sini, dan bisa main film yang lain juga, eksplor-eksplor karakter yang lain seperti itu sih,” tandasnya.
Berubah karena Film

Meisya Amira mengawali karir dari modeling hingga akhirnya memberanikan diri terjun ke dunia perfilman. Mencoba berbagai profesi membuat Meisya Amira harus bisa beradaptasi dalam segala kondisi.
Bukan hanya itu, Meisya merasa kalau dunia perfilman memaksa dirinya untuk bisa keluar dari zona nyaman dan mengeluarkan sisi Meisya yang belum perna terlihat.
“Iya (adaptasi), iya pasti. Sejujurnya aku anaknya introvert banget, makanya jadi ini comfort out from my comfort zone banget ya. Tapi ya disitu jadi belajar, jadi sekarang lebih belajar bisa terbuka, bisa ngobrol sama orang, bisa jadi orang lain kayak gitu, nggak harus di zona nyaman terus,” tutur Meisya Amira.

Bukan tanpa alasan, Meisya merasa kalau saat terlibat dalam proyek film harus memiliki kerja sama tim yang kuat, sehingga ia yang introvert harus berusaha terbuka dengan orang lain.
“Perbedaannya ya, kalau di film itu butuh kerja keras ya, effort. Nggak cuman main syuting aja, harus mendalami karakter, harus ngeliat kupas skenario, harus belajar, harus tanya-tanya sini, jadi nggak cuman main langsung acting aja. Banyak banget yang harus kita pikirin, effort-nya lebih kalau buat di film. Karena kita kan salah satunya bikin karya juga di sini,” ungkap Meisya.
Di film juga, Meisya mengaku menjadi banyak belajar hal-hal baru yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan saat bermain di serial atau di sinetron.

“Kalau di film sih, buat kayak ngobrol sama orang gitu-gitunya nggak terlalu, karena kan sebelumnya kita ada waktu buat bonding juga kan, buat reading, buat coaching, dan lain-lain. Dan misalkan lagi istirahat bisa pergi bareng, kayak gitu-gitu,” tutur Meisya.
“Terus semuanya kalau film itu sudah di-prepare dari beberapa bulan sebelum, cuman kalau misalkan aku di sinetron itu kan mau-mau di hari itu, semuanya itu lebih kayak kaget-kagetan kan. Cuman ya nggak terlalu, kalau disini itu lebih banyak mikirnya, bukan mikir dalam negatif ya, jadi kayak harus memberikan yang terbaik lah di setiap permainan kita,” sambungnya.
BACA JUGA:
Hal ini yang akhirnya membuat Meisya ketagihan dan ingin segera kembali bermain film dan mencoba hal-hal baru yang belum pernah ia rasakan.
“Aku pasti pengen nyoba, pengen banget syuting film lagi ya, karena salah satunya buat opportunity juga, buat belajar itu sih, pengen banget eksplor-eksplor hal lain lagi,” tandasnya.