Bagikan:

JAKARTA - Kehadiran Arifin Putra rasanya memenuhi layar lebar sepanjang tahun 2024. Sebanyak empat film menghiasi bioskop dengan beragam karakter yang masih aktif dimainkan aktor 37 tahun tersebut.

Ia menutup tahun 2024 dengan perannya dalam film Panggonan Wingit 2: Miss K di mana ia berperan sebagai Rayyan Putra, seorang detektif yang bertugas mencari kebenaran di balik sebuah kasus tertentu. Dalam film ini, Arifin Putra berkolaborasi dengan Cinta Laura Kiehl dan Callista Arum.

“Dari dulu sudah pengin kerja sama dengan Hitmaker dan Rocky Soraya juga. Kalau ketemu sama pak Rocky itu orangnya sangat-sangat pede banget jadi kalau ngomong sama dia kayak ‘Ih harus nih kerja sama dia’ Bakal seru nih. Itu satu,” cerita Arifin Putra kepada VOI beberapa waktu lalu.

“Kedua ini cerita lanjutan ada universenya jadi kayak seru nih. Ketiga dari dulu sudah temenan sama Cinta tapi belum pernah bermain satu film jadi aku pikir ya ini lah kesempatan itu,” jelasnya.

Arifin Putra (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

Karakter Arifin Putra dalam Panggonan Wingit memiliki perbedaan dari film pertamanya yang diperankan Christian Sugiono dan Luna Maya. Meski begitu, sekuel ini berhasil meraup 1,1 juta penonton selama masa penayangannya hingga awal tahun ini.

“Jadi, Panggonan Wingit itu artinya tempat angker atau seram jadi pada dasarnya ada benang merahnya yaitu tempat angker. Kita eksplor sosok-sosok dari (film) pertama di hotel kedua di apartemen. Ada elemen pertama dan kedua beda jadi yang membedakan ada elemen air, sosok ini datang dari air dan banyak masalah dari air dan bergulat dengan air dan banyak keseruan,” ceritanya.

Jarang berakting dalam film genre horor, pria kelahiran 1 Mei itu menjelaskan berbagai tantangan yang ia jalani. Mulai dari berakting dan berlatih adegan aksi, hingga memastikan dirinya tetap produktif dalam mengelola bisnis yang ia miliki.

“Cukup banyak adegan action di film ini. 5-10 menit eksposisi cerita dan mengenalkan karakter tapi begitu masuk karakter masing-masing, ada masalah yang dihadapi. Action dalam film ini lupa aku harus memdobrak berapa banyak pintu,” kenangnya.

Arifin Putra (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

“Kalau untuk fighting ada satu adegan yang cukup rumit dan panjang dan kebetulan ada fighting sama mas Indra Brasco dan seru lah. Waktu itu sama mas Indra jadi aku ceritanya nendang dia dan kata sutradaranya kenain dikit lah” Aku minta izin aku dorong ya aman karena ada ubin dan hilang seimbang jadi jatuhnya salah posisi. Kalau belakang aman ada kardus tapi dia jatuh ke bagian bawah yang ada kotak besi jadi punggungnya kena. Bayangin sakit ya luar biasa. Gak patah tapi ototnya kaku dan inflamasi harus evakuasi tapi aman. Bukan saya yang mengalami tapi aman lah dan berapa hari kemudian kami syuting lagi,” cerita Putra lagi.

Arifin Putra menyebut dirinya juga dimudahkan karena beradu peran dengan Cinta Laura Kiehl yang notabene adalah teman lamanya. Keduanya berperan sebagai sepasang kekasih dalam film mereka dan sudah berteman sejak 10 tahun lalu, sehingga tidak ada chemistry yang perlu dibentuk.

“Kayaknya 10 tahun kenal jadi sama-sama kenal dan ada keturunan Jrman jadi 2-2nya blak-blakan dia sih lebih jadi enak aja dan orangnya kalo diajak ngobrol ya sangat tulus, jujur, enak kerja sama dia jadi bangun chemistry tidak rumit karena saking blak-blakannya mungkin orang berpikir dia blak-blakan jadi minder tapi aku suka karena aku tahu sama Cinta gak mungkin boong. Kalo suka suka, kalo engga ya enggak,” kenangnya beradu peran.

“Cinta orangnya profesional, orangnya on time dan jadi contoh yang baik jadi semua orang ikut on time semua. Ada banyak kegiatan di luar syuting jadi maunya cepat dan aku juga senang karena syutingnya cepat,” katanya meyakini tidak ada konflik.

Sibuk Bisnis di Antara Syuting

Arifin Putra (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

Panggonan Wingit 2: Miss K merupakan satu dari empat film milik Arifin Putra yang tayang di tahun 2024, sementara ia juga tengah disibukkan dengan syuting film dan bepergian untuk mengurus berbagai lini bisnis dan investasi, sesuatu yang menjadi passion-nya sejak lama.

“Sekarang lagi syuting film untuk tayang 2025. Jadi sekarang ya kalau tahun-tahun kemarin memang biasanya lebih selektif, pilih dikit dikit dikit tapi orang lain biasa banyak, jadi coba aja. Harus menantang diri sendiri tapi sekarang lihat suaraku dan badan pilih teriak juga,” kata Arifin Putra sembari tertawa.

Di sela kesibukan berakting, Arifin Putra menceritakan waktunya digunakan untuk produktif dalam bekerja. Ia mengakui pengelolaan waktu jadi prioritas utama yang mengimbangi dalam bagaimana ia berbisnis sekaligus berakting.

“Jadi satu ada akting, terus kedua ada bisnis. Aku kebetulan dua bisnis, satu perusahan investasi startup umkm, satu lagi perusahan Habibie Innovators dan kita jadi konsultan buat program untuk luar negeri dan kedutaan besar dari negara sahabat. Fokusnya kerja sama antara Indonesia - Jerman,” katanya.

Arifin Putra (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

“Kalau untuk investasi rata-ratanya fokus di Indonesia tapi ada juga di Singapura, Filipina sama di New Zealand. Untuk cara mengaturnya harus time management yang sangat amat disiplin dan pada dasarnya gak ada waktu kosong, jadi setiap hari pasti ada kerjaan dan harus mengerjakan sesuatu,” jelas Arifin Putra mengenai pengelolaan waktunya.

Di antara sederet kegiatannya, Arifin Putra juga masih menyimpan impian untuk mengembangkan karier di dunia hiburan bukan sekadar pemain tetapi bisa menulis dan memproduseri. Sejauh ini, ia pernah menjadi produser untuk beberapa film pendek dan film panjang.

“Aku untuk jadi produser gak ada waktu jadi… hahaha! Kemarin sempat sudah ada rumah produksi dan aku sempat produser untuk web series, untuk iklan-iklan digital kayak gitu cuman akhirnya aku harus stop dari situ aku mengundurkan diri karena ya waktu yang tersedot ke situ lumayan banyak,” ucapnya.

Arifin Putra (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

“Saat ini belum ada ambisi jadi produser lagi kalau sekarang untuk akting biasanya aku lihat dari tawaran yang masuk ada apa saja dan dari situ biasanya memfilter mana yang seru. Karena kalau dengar ada proyek seru, ya aku coba approach produsernya penulisnya terus sutradaranya dengan harapan ya siapa tahu mereka “Yuk bareng yuk” kata Arifin Putra.

Berbeda ketika ditanya soal akting, Arifin Putra hanya menjawab, “Peran-peran yang dipengin sih ada cuman kalau cuma ngomong pengin tapi gak ngapa-ngapain ya gak akan datang dari langit juga. Yang paling aman sih adalah ya either menjadi penulis skenario atau menjadi produser dan mencari tim untuk akhirnya mengembangkan sebuah cerita,” katanya menutup perbincangan siang itu.