JAKARTA - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan bahwa Sumenep layak menjadi Ibu Kota Keris Dunia. Pernyataan itu disampaikannya saat meresmikan Monumen Keris Aria Wiraraja di Desa Sendang, Kabupaten Sumenep, Madura, Kamis, 30 Januari.
"Sumenep memiliki ekosistem budaya yang kuat. Lebih dari 600 empu aktif menciptakan lebih dari 2.000 keris setiap bulan yang tersebar ke seluruh Nusantara hingga mancanegara. Dengan warisan ini, Sumenep sangat layak menjadi Ibu Kota Keris Dunia," ujar Fadli Zon.
Monumen Keris Aria Wiraraja memiliki tinggi 17 meter dan dihiasi 45 kelopak bunga, melambangkan kemerdekaan Indonesia. Monumen ini didedikasikan untuk Aria Wiraraja, tokoh penting Madura pada era Kerajaan Singosari. Desainnya mengacu pada keris luk-9 dengan pamor rojo abolo rojo, yang melambangkan kekuatan dan kebesaran budaya Madura.
Selain menjadi simbol budaya, monumen ini mencatatkan rekor MURI sebagai keris tertinggi di Indonesia. Fadli Zon mengapresiasi kolaborasi lintas sektor yang mewujudkan pembangunan tanpa dana APBD.
"Ini bukti bahwa budaya memiliki potensi ekonomi besar. Saya berharap inisiatif ini dapat direplikasi daerah lain," tambahnya.
BACA JUGA:
Pada hari yang sama, Fadli Zon juga meresmikan Yayasan Helmi Art Museum dan Besalen Santoso Sera. Museum ini menghadirkan ruang edukasi perkerisan dan memamerkan berbagai koleksi keris.
"Dengan adanya Monumen Keris dan museum ini, Sumenep semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat budaya dan ekonomi berbasis keris," tutup Fadli Zon.