JAKARTA – Pencarian pelatih sepak bola tim nasional (Timnas) Indonesia sudah menemukan jawabannya. Ramainya pemberitaan sepak bola Indonesia menjadi ide cerita Ghost Soccer, berawal dari naturalisasi pemain, kemenangan dan kemungkinan naik ke pentas Piala Dunia adalah berita-berita yang banyak menarik minat penikmat olah raga sepak bola tanah air.
Sinemata Buana Kreasindo (SBK) menggelar selamatan produksi sekaligus menandai awal pelaksanaan produksi film Ghost Soccer: Bola Mati pada Rabu, 8 Januari di Subang, Jawa Barat.
Film bergenre horor komedi ini merupakan produksi kerja sama antara Multi Buana Kreasindo (MBK) Productions dan Sinemata. Sebelumnya, dua rumah produksi ini telah menyelesaikan dua produksi film, The Bell dan Pengin Hijrah.
Uniknya, ketiga judul film -- termasuk Ghost Soccer -- mengambil lokasi produksi di daerah dan negara lain. The Bell diproduksi di pulau Belitung, sementara film Pengin Hijrah salah satu lokasi produksinya adalah di Uzbekistan. Kali ini Ghost Soccer: Bola Mati mengambil lokasi produksi di Subang.
“Ada banyak lokasi dan cerita film yang unik dan menarik membutuhkan visual yang menawan juga. Paduan itulah yang ingin hadirkan di film-film produksi rumah produksi kami,” ungkap DR Budi Yulianto, Eksekutif Produser film Ghost Soccer.
Cerita-cerita pertandingan sepak bola Tarkam (antar-kampung) juga menjadi sisi menarik lainnya. Sama, anak-anak Tarkam yang tinggal di dekat kuburan juga sudah menemukan pelatih bola mereka. Namanya Talita. Seksi, misterius, bikin hati meleleh, dan adorable. Cerita pencarian pelatih ini, menjadi inspirasi film Ghost Soccer: Bola Mati.
Betapa riuhnya pertandingan Tarkam yang kerap melibatkan ritual-ritual gaib dalam setiap pertandingannya. Ini sisi lain yang menjadi dasar cerita film Ghost Soccer.
Banyak veteran bola atau pemain liga nasional, mengisi waktu senggangnya bermain di pertandingan Tarkam. Itu sebabnya, pertandingan sepak bola Tarkam memiliki penonton dan penggemar di penjuru tanah air. Ghost Soccer menjadikan kisah-kisah unik ini sebagai bangunan cerita horor komedi film yang juga melibatkan beberapa komika dalam produksinya.
BACA JUGA:
“Ghost Soccer juga ingin menyisipkan moral cerita tentang kesenjangan miskin dan kaya. Kesombongan dan keangkuhan yang merusak nilai-nilai kemanusiaan layak menjadi suguhan untuk penonton film Indonesia. Selain tentunya horor komedi yang menjadikan kemasan film ini hadir lebih menghibur,” tegas Budi Yulianto dalam keterangan media, Kamis, 9 Januari.
Ghost Soccer: Bola Mati diperani pemain-pemain seperti Berliana Lovel, Samuel Rizal, Damara Finch, Fajar Nugra, Rin Hermana, Aden Bajaj, Iyan Darmawan, Mastur dan disutradarai Jay Sukmo. Selama 15 hari akan melakukan pengambilan gambar di Subang. Lapangan sepak bola mini DeStars di Cisalak dan beberapa area di Subang menjadi lokasi utama produksi film Ghost Soccer. Sinemata Buana Kreasindo, sudah melakukan pencarian bakat untuk mengisi peran pendukung film, terutama klub-klub sepak bola di Subang.