JAKARTA – Kolaborasi antara insan medis dan pers nasional menjadi langkah strategis untuk menyukseskan program kesehatan rakyat. Sinergi ini diharapkan mampu memperluas jangkauan kampanye kesehatan, memberikan informasi yang mudah dipahami, dan berdampak positif bagi masyarakat.
Sabtu (23/11), komitmen kerja sama tersebut dideklarasikan di Kantor Redaksi Media Rakyat Pinggiran Indonesia, Jakarta Selatan. Inisiator kolaborasi ini, dr. M. Saptadji, Ketua Perhimpunan Digital Medis Indonesia, bersama Pemimpin Redaksi Media Rakyat Pinggiran Indonesia, Toto Irianto, dan Pemimpin Redaksi VOI.id, Iqbal Irsyad, sepakat menjalin sinergi untuk memadukan kekuatan dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan.
“Ruang untuk mengkampanyekan pesan kesehatan masih sangat luas, terutama dengan berkembangnya teknologi digital,” ujar dr. Saptadji. Namun, ia mengakui bahwa kalangan medis sering terkendala dalam menyampaikan pesan secara efektif kepada masyarakat. “Kami memerlukan dukungan media agar pesan kami dapat lebih mudah dipahami dan diterima,” tambahnya.
Pesan-pesan kesehatan yang dihasilkan dari kerja sama ini akan dirancang secara terencana, mengintegrasikan aktivitas lapangan dan platform digital. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan dampak yang lebih luas dan positif. “Melalui media massa, kita bisa memastikan pesan kesehatan sampai ke seluruh pelosok tanah air,” lanjut Saptadji.
BACA JUGA:
Pemimpin Redaksi VOI.id, Iqbal Irsyad, menyatakan optimisme terhadap inisiatif ini. “Selama ini media sudah menyampaikan pesan-pesan kesehatan, tetapi kolaborasi ini akan membuat hasilnya lebih optimal,” katanya.
Dalam waktu dekat, tim kerja gabungan akan dibentuk untuk menyusun struktur organisasi dan peta jalan (roadmap) guna merealisasikan tujuan bersama. “Ini adalah langkah awal yang konkret,” ujar Toto Irianto. Ia menambahkan, kolaborasi ini membuka peluang bagi lebih banyak insan medis dan pers untuk terlibat. “Pers nasional memiliki fungsi mencerdaskan kehidupan bangsa, dan kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya menjalankan fungsi tersebut.”