JAKARTA - Bhisma Mulia, aktor berbakat yang kini semakin dikenal publik, baru saja memerankan peran penuh tantangan di film terbaru Danyang "Mahar Tukar Nyawa". Di film horor ini, Bhisma berperan sebagai Galang, seorang pemuda yang cintanya terhalang oleh perbedaan status sosial. Lamaran Galang kepada kekasihnya, Resti, ditolak mentah-mentah oleh keluarganya, bukan tanpa alasan. Tapi tenang, lamaran ini hanyalah bagian dari alur cerita, bukan kisah nyata Bhisma.
Kisah Cinta yang Terhalang Status Sosial
Dalam Danyang "Mahar Tukar Nyawa", Galang adalah pemuda miskin yang sangat mencintai Resti, diperankan oleh Sahila Hisyam. Namun, keinginan Galang untuk menikahi Resti mendapat penolakan keras dari keluarga Resti, terutama ibunya, Dasmi, yang diperankan oleh Wulan Guritno. Penolakan ini bukan semata karena masalah materi, tetapi karena mereka ingin yang terbaik untuk Resti.
Perbedaan status sosial antara Galang dan Resti menjadi rintangan utama dalam hubungan mereka. Dasmi, yang berjuang membesarkan Resti seorang diri setelah suaminya meninggal, merasa bahwa Galang tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk menafkahi anaknya di masa depan. Hal ini mencerminkan tekanan sosial yang sering dialami para laki-laki dalam masyarakat, yaitu kewajiban untuk menjadi pencari nafkah utama dalam rumah tangga.
Cinta Ibu yang Membuat Galang Semakin Terdesak
Bukan karena materialisme, keluarga Resti melakukan ini karena mereka sangat mencintai anak perempuannya dan ingin memastikan bahwa Resti akan hidup dalam kenyamanan dan keamanan. Di banyak budaya, termasuk dalam masyarakat Indonesia, laki-laki dianggap bertanggung jawab penuh atas kesejahteraan keluarganya. Ibu Resti, Dasmi, dengan naluri keibuannya, ingin memastikan Resti mendapatkan kehidupan yang layak bersama suaminya kelak.
Namun, bagi Galang, hal ini menjadi tekanan yang luar biasa. Dia merasa bahwa satu-satunya jalan untuk membuktikan diri adalah dengan meningkatkan status sosialnya agar bisa diterima oleh keluarga Resti.
BACA JUGA:
Jalan Buntu dan Pesugihan
Banyak cara yang sebenarnya bisa dilakukan Galang untuk memperbaiki nasibnya: bekerja lebih keras, mencari peluang lebih baik, dan berdoa demi keberuntungan. Namun, ketika cinta dan keinginan sudah terhalang oleh kenyataan pahit, keputusan ekstrem kadang menjadi pilihan terakhir. Inilah yang dialami Galang. Dalam keputusasaan, dia memutuskan untuk menempuh alan gelap: pesugihan.
Dengan penuh kebingungan dan tekanan, Galang membuat kesepakatan kelam dengan
Danyang demi mengubah hidupnya dan memenangkan hati keluarga Resti. Keputusan yang diambil Galang untuk menjalin perjanjian dengan Danyang memunculkan berbagai pertanyaan penting: Apakah dia bisa mendapatkan apa yang diinginkannya, atau malah jatuh dalam jeratan gelap Danyang? Akankah cinta sejati bisa menyelamatkannya dari cengkeraman setan ini?