Bagikan:

JAKARTA - Tren wisata terus mengalami perubahan dan pergeseran. Tren wisata 2025 cenderung membuat wisatawan memilih melakukan perjalanan yang berkesan, penuh makna, serta berkualitas. Tren wisata 2025 menemukan keunikan, keindahan alam, serta pengalaman yang dapat mengurangi stres.

Situs web pemesanan tiket pesawat dan transportasi seperti Omio, Expedia, dan Vrbo telah mengamati perubahan perilaku wisatawan. Berikut 4 tren wisata 2025, seperti dilansir VOI dari laman Euro News pada Kamis, 31 Oktober 2024.

1. Pria suka solo traveling

Menurut situs pemesanan transportasi Omio, jumlah wisatawan solo pria mengalami peningkatan. Ini adalah tren yang bertentangan dengan data sebelumnya, di mana saat itu perjalanan wanita solo terjadi. Omio melihat perjalanan solo memberikan banyak manfaat, diantaranya menemukan jati diri, kemandirian, hingga mental yang kuat.

Lonjakan pelancong pria solo sebesar 30 persen pria. Sementara, 23 persen wanita yang merencanakan perjalanan solo pada tahun 2025. Selain merencanakan petualangan sendiri, pelancong pria solo bersedia mengeluarkan biaya lebih. Rata-rata 28 persen pelancong pria solo berencana akan menghabiskan uang lebih dari 2.400 Euro atau Rp40,8 juta.

2. Destinasi antimainstream

Situs Expedia memiliki ide yang berbeda. Mereka menyimpulkan para pelancong tidak akan melakukan perjalanan biasa-biasa saja. Mereka akan mencari pengalaman baru dengan menjelajahi destinasi wisata alternatif yang menarik.

Expedia menemukan peningkatan pencarian destinasi yang dekat dengan tempat-tempat populer. Hal ini menjadikannya pilihan cocok untuk perjalanan sehari atau beberapa hari. Contohnya, Girona sebagai alternatif dari Barcelona. Lalu, Reims dari Paris dan Brescia dari Milan.

3. Restoran hotel

Situs pemesanan, Hotels.com telah melihat tren yang berbeda. Selain kamar, para pelancong akan mendapatkan pengalaman menyantap makanan hotel yang enak dan lezat. Bepergian dengan anggaran terbatas tidak lagi menjadi pilihan utama bagi para wisatawan. Mereka lebih suka membuat reservasi makan saat melakukan pemesanan.

Restoran dengan koki berbintang Michelin dan menu makanan yang sedang tren berhasil menarik perhatian wisatawan. Selain itu, ulasan positif tentang restoran hotel, koki, dan bar telah meningkat pesat. Ini menandakan bahwa hal tersebut menjadi pilihan populer di kalangan tamu hotel yang menyukai keunikan.

4. Perjalanan JOMO

Selanjutnya merupakan kebalikan dari kata FOMO (fear of missing out), yakni perjalanan JOMO (joy of missing out). JOMO adalah suatu kebiasaan positif yang dapat dilakukan agar terhindar dari dampak negatif dari FOMO. Menurut Vrbo, tahun 2025 banyak wisatawan yang melakukan cara terbaik untuk liburan.

Mereka liburan untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari dan tinggal di tempat yang nyaman atau penginapan dekat pantai untuk meningkatkan relaksasi dan koneksi kembali.

Cara terbaik untuk merasakan perjalanan JOMO adalah tinggal di pondok tepi danau yang terpencil atau penginapan dekat pantai yang menawan. Rasa cemas menjadi surut dan cocok dijadikan contoh untuk melepaskan dari rutinitas sehari-hari.