Bagikan:

JAKARTA - Media sosial dihebohkan dengan pengakuan seorang wanita yang memiliki nama akun TikTok @nindyaptrri. Wanita tersebut mengaku berhasil menurunkan berat badan, karena sering mengonsumsi kopi Americano selama setiap hari.

Wanita itu mengonsumsi Americano sebanyak 1-2 kali dalam satu hari. Ia mengungkap kopi americano sangat bagus dan berhasil bagi yang tengah menjalani program diet. Walau rasa pahitnya kuat dan disajikan tanpa gula, wanita itu membiasakan diri serta berhasil menurunkan berat badannya.

Selain Americano, ada beberapa kopi yang dipercaya bisa menurunkan berat badan. Kopi mengandung kafein, stimulan alami yang meningkatkan metabolisme dan oksidasi lemak. Ini berarti tubuh membakar lemak lebih efisien, terutama berolahraga. Selain itu, kafein dapat menekan nafsu makan dan membantu mengendalikan asupan kalori.

Selain kafein, kopi kaya akan antioksidan, terutama asam klorogenat. Senyawa ini dapat memperlambat penyerapan karbohidrat dan lemak dalam tubuh, berkontribusi pada asupan kalori yang lebih rendah dan penurunan berat badan yang lebih baik.

Berikut 6 jenis kopi yang bisa menurunkan berat badan, seperti dilansir dari laman Levista.

1. Kopi Hitam

Kopi hitam adalah kopi paling sederhana dan efektif untuk menurunkan berat badan secara sehat. Tanpa tambahan gula atau krim, kopi hitam hampir bebas kalori. Kopi ini memberikan manfaat maksimal dari kafein dan antioksidan tanpa kalori. Untuk membuat kopi hitam lebih nikmat, pilih biji kopi berkualitas tinggi dan bereksperimenlah dengan berbagai metode penyeduhan seperti French press, pour-over, atau espresso.

2. Kopi Hijau

Kopi hijau berasal dari biji kopi yang belum dipanggang yang mengandung kadar asam klorogenat lebih tinggi dibandingkan dengan biji kopi panggang biasa. Asam-asam ini dikenal karena potensinya untuk membantu penurunan berat badan dengan mengurangi penyerapan glukosa serta lemak dalam usus.

Ekstrak kopi hijau tersedia dalam bentuk suplemen, tetapi juga dapat menyeduh kopi hijau di rumah dengan merendam biji kopi hijau dalam air semalaman dan merebusnya keesokan paginya.

3. Kopi Anti Peluru

Kopi anti peluru dipopulerkan oleh komunitas diet keto. Kopi anti peluru merupakan campuran kopi, mentega tawar, dan minyak trigliserida rantai menengah. Kopi berlemak tinggi ini dapat membuat kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil di antara waktu makan. Minyak dalam kopi antipeluru mudah diubah menjadi keton, yang memberikan dorongan energi instan dan mendukung pembakaran lemak.

Untuk membuat kopi antipeluru, campurkan satu cangkir kopi seduh dengan masing-masing satu sendok makan mentega tawar dan MCT oil. Minuman yang lembut dan berbusa ini tidak hanya lezat, tetapi juga mendukung penurunan berat badan yang sehat jika dipadukan dengan diet rendah karbohidrat.

4. Espresso

Espresso, bentuk kopi pekat, adalah pilihan yang sangat baik bagi Anda yang mencari tambahan kafein. Secangkir espresso mengandung jumlah kafein yang hampir sama dengan secangkir kopi biasa, tetapi dengan kalori yang lebih sedikit. Nikmati espresso tanpa tambahan apa pun atau dengan sedikit susu almond tanpa pemanis untuk menambah rasa tanpa mengurangi jumlah kalori.

5. Kopi Dingin

Kopi yang diseduh dingin dibuat dengan merendam biji kopi yang digiling kasar dalam air dingin selama 12-24 jam. Metode ini menghasilkan kopi yang lembut, rendah asam, dan lebih manis secara alami, sehingga dapat menikmatinya tanpa tambahan gula.

Kopi yang diseduh dingin adalah pilihan yang sangat baik bagi mereka yang tak suka dengan kopi panas. Selain itu, kopi dingin menyegarkan dan menghidrasi. Hal ini menjadikannya pilihan yang tepat untuk hari-hari yang panas.

6. Kopi Herbal

Jika ingin mengurangi asupan kafein, Anda bisa mengonsumsi kopi herbal. Pilihan bebas kafein ini meniru rasa kopi dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan, termasuk pencernaan dan detoksifikasi yang baik. Minuman ini menjadi minuman malam yang menenangkan. Hal ini memungkinkan Anda untuk bersantai tanpa mengganggu tidur.