Bagikan:

JAKARTA - International Film Festival (Balinale) dikenal secara internasional karena keragaman program dan kekuatan program film dalam mendorong pertumbuhan budaya dan nilai-nilai komersial di Indonesia. Tahun ini, Balinale akan berlangsung pada 1-7 Juni 2024 di Cinepolis Plaza Renon, Denpasar.

Cinepolis menjadi lokasi pendukung program film festival, bersama InterContinental Bali Sanur Resort sebagai tempat program-program festival berlangsung, yang bertujuan menjadikan Sanur sebagai industri perfilman dan hiburan berskala global.

Program acara diskusi dan seminar merupakan program tahunan Bali Film Forum (BFF). Di acara ini akan dibicarakan tentang industri perfilman yang beragam dalam satu panel bersama pembicara terkemuka. Termasuk perwakilan pemerintah sebagai pengambil kebijakan, para investor dan para filantropis yang ingin berinvestasi di industri tersebut. Kehadiran para produser dan sutradara yang mewakili gelombang baru industri perfilman Asia mejadikan BFF sebagai forum yang sangat dinanti dan dinamis.

Balinale 2024 akan menghadirkan enam film luar biasa yang memperlihatkan gambaran industri perfilman Hong Kong dalam tajuk Hong Kong Film Gala Presentation. Untuk ketiga kalinya, Balinale bekerja sama dengan Asian Film Awards Academy (AFAA).

Penyelengaraan festival kali ini juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi karena terbukti upaya Balinale telah memberikan manfaat budaya, sosial dan ekonomi bagi Indonesia.

Balinale juga dikenal karena pemahaman secara khusus akan pentingnya promosi industri perfilman Indonesia, seni dan budaya yang hadir melalui cerita lokal dan mendorong pertumbuhan industri kreatif dalam negeri. Sisi terpenting dari komitmen ini adalah dukungan kepada filmmaker baik pemula maupun yang sudah mapan melalui program pelatihan dan pertukaran pengetahuan.

Balinale selama 17 tahun telah menjadi festival utama film-film Indonesia dan ratusan film internasional yang selalu dinanti ribuan penggemar film dengan penuh antusias. Penyelenggaraan tahun ini menjanjikan tradisi keberlangsungan pencerahan pikiran dan membuka hati melalui pilihan 60 film beragam genre dari 25 negara. Dan 45 film di antaranya berstatus sebagi film premiere.

Beberapa film-film tersebut, di antaranya: Point of Change (Rebecca Coley, United Kingdom), Othelo, The Great (Lucas H. Rossi dos Santos, Brazil), The Gospel of The Beast (Sheron Dayoc, Philippina), Daaaaaali! (Quentin Dupieux, Perancis), And That's for This Christmas (Peter Vulchev, Bulgaria), The Steak (Kiarash Dagar Mohebi, Iran), Dhvani - The Sound Around (Anurag Dwivedi, India), I’m Hip (John Edward Musker, United States), dan The Architecture of Love (Teddy Soeriaatmadja, Indonesia).