Bagikan:

YOGYAKARTA – Model busana abaya, bisa diandalkan pada momen khusus, seperti saat Ramadan ataupun ketika lebaran. Busana terusan dengan model panjang dan longgar, tetap bisa bergaya tatkala mengenakannya. Namun, penting memperhatikan kesalahan gaya dalam mengenakan abaya seperti penjelasan berikut ini.

1. Panjangnya hingga menyapu lantai

Memakai abaya yang terlalu panjang, atau sampai menyapu lantai, tidak membuat penampilan Anda tampak glamor. Justru dengan panjang yang pas dan beberapa sentimeter melayang di atas lantai, akan terlihat cantik. Saat membelinya, cobalah dahulu. Penting pula mempertimbangkan alas kaki, terutama jika menyukai memadukannya menggunakan sepatu hak tinggi maupun flat shoes.

tips gaya saat mengenakan abaya
Ilustrasi tips gaya saat mengenakan abaya (Freepik/marymarkevich)

2. Tak mengukur panjang lengan

Karena modelnya longgar, bukan berarti bisa memakai lengan abaya kepanjangan. Sama seperti panjang ujungnya, jika terlalu panjang atau terlalu pendek dapat merusak penampilan bahkan mengganggu aktivitas. Maka pastikan ujung lengannya tepat di pergelangan tangan kecuali jika menginginkan panjang lengan abaya ¾.

3. Ukuran kekecilan atau kedodoran

Seperti halnya mengukur panjang abaya dan lengannya. Ukuran bagian tubuh juga harus pas. Mengenakan abaya yang terlalu besar membuat tubuh tampak tenggelam. Kalau memakai abaya terlalu kecil, juga bukan ide sempurna.

4. Model tak menonjolkan pinggang

Model busana abaya memang didesain longgar. Bahannya pun biasanya ringan sehingga bisa menimbulkan efek melayang. Tetapi pilihlah model abaya yang menonjol pada pinggang. Ini penting sebab akan terlihat tenggelam tanpa memperlihatkan lekukan pinggang.

tips gaya saat mengenakan abaya
Ilustrasi tips gaya saat mengenakan abaya (Freepik/freestockcenter)

5. Furing yang berat

Furing adalah bahan pelapis atau lapisan bagian dalam yang mendukung struktur pakaian. Biasanya dipilih dari bahan yang lembut dan tidak kasar. Nah, kesalahan memilih gaya untuk busana model abaya, adalah memakai furing yang berat. Selain akan mengurangi kenyamanan, juga memperlihatkan pakaian yang terlihat tebal. Untuk mengantisipasi hawa dingin, bisa menambahkan outer hangat atau tambah dalaman yang tipis.

6. Tak memilih bahan secara tepat

Abaya banyak dikenakan pada momen-momen tertentu. Selain itu, dikenakan pula pada musim tertentu. Pada saat musim panas, melansir Vogue, Minggu 31 Maret, pilihlah lapisan luar yang terbuat dari linen, sutra, atau katun. Ketika musim dingin, abaya berbahan wool akan membuat Anda lebih hangat dan nyaman tanpa tambahan memakai lapisan tebal.

7. Perhatikan hiasan atau payet pada ornamen

Ornamen hiasan, bisa dari payet atau sulaman, memang bisa menambah kemewahan. Tetapi perhatikan seberapa presisi ornament tersebut dijahit. Saat berbelanja abaya, perhatikan juga bagaimana hiasan tersebut dibuat. Hindari penempatan yang tidak presisi, sulaman nggak rapi, ataupun payet terburai.

8. Tidak senang dengan bahan statis

Pada prinsipnya, abaya rentan terhadap kemelekatan statis. Untuk menghindarinya, rentan memilih bahan yang salah, misalnya berbahan sintetis seperti polyester. Tapi lebih baik, pilih lapisan luar terbuat dari serat alami. Seperti sutra dan katun untuk mendapatkan hasil yang longgar dan alami.

9. Tidak mengenakan di acara yang tepat

Penting mengenakan busana model abaya pada kesempatan yang tepat. Untuk acara kasual, memang lebih baik memakai pakaian kasual, bukan abaya. Memakai abaya, sesuaikan dengan acara yang dihadiri. Misalnya untuk acara khusus, seperti buka bersama saat Ramadan atau acara silaturahmi bersama keluarga besar.

Di samping kesalahan memakai abaya saat bergaya yang dijelaskan di atas, penting untuk variasi warna. Paling umum, abaya berwarna hitam. Meskipun warna tersebut netral, jangan sampai penampilan Anda tenggelam karena hanya memilih satu warna saja.