7 Busana Lebaran dari Berbagai Negara, <i>Classy</i> dan Santun
Ilustrasi busana khas lebaran (Pixabay)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Setiap negara memilih sejarah dan kebudayaan yang berbeda-beda. Perbedaan ini turut memberikan pengaruh terhadap busana yang dikenakan pada saat Hari Raya Idulfitri. Nah, dalam artikel berikut ini akan dibahas busana khas lebaran dari berbagai negara. Penasaran seperti apa tampilannya? Langsung aja yuk kita simak ragam busana khas lebaran dari berbagai negara berikut ini.

Ragam Busana Khas Lebaran dari Berbagai Negara

  1. Lehenga (Pakistan)
Ilustrasi Lehenga
Ilustrasi Lehenga (Foto: Shopkundusa/Pixabay)

Lehenga merupakan busana lebaran dari Pakistan. Pakaian ini umum digunakan masyarakat Pakistan saat Hari Raya Idul Fitri

Sekilas, busana Lehenga terlihat mirip dengan pakaian tradisional India, Saree. Akan tetapi, jika diperhatikan lebih detail, keduanya sangat berbeda.

Lehenga adalah rok panjang hingga mata kaki yang dipadukan dengan atasan berlengan panjang lengkap dengan syal panjang aneka warna. Busana ini sering digunakan oleh wanita muda, terutama saat hari lebaran.

  1. Saree (India)

Seperti yang sudah disinggung di atas, Saree merupakan pakaian tradisional India. Busana ini umum digunakan untuk aktivitas sehari-hari dan perayaan tertentu, termasuk Hari Raya Idulfitri.

Busana Saree untuk lebaran biasanya didesain dengan tambahan renda, payet dan glitter. Saat ini, ada telah banyak toko-toko yang menjual Saree instan sehingga lebih mudah untuk dikenakan.

  1. Thube dan Taqsireh (Palestina)
Ilustrasi Thobe
Ilustrasi Thube (Pixabay)

Thube dan Taqsireh merupakan busana khas Palestina yang kerap digunakan saat Hari Raya idulfitri.

Di Palestina, Thobe tak hanya dikenakan oleh wanita dewasa, namun juga oleh anak-anak.

Sementara Taqsireh adalah jaket yang disulam dengan motif etnik dan dikenal sebagai salah satu jaket terbaik di Palestina. Sama dengan Thube, Taqsirah termasuk busana yang jadi favorit saat lebaran.

  1. Jubah dan Baju Kurung (Malaysia)

Jubah adalah baju panjang, dimana merupakan perpaduan Burka Timur Tengah dengan gaun dari Barat yang didesain dalam aneka bentuk. Pakaian ini selalu digunakan wanita Malaysia saat Idulfitri.

Selain jubah, para wanita di Malaysia juga memfavoritkan baju kurung modern pada hari lebaran. Baju kurung ini sedikit berbeda dengan baju kurung tradiosional di mana memiliki detail yang lebih rumit dan beraneka warna.

  1. Kaftan (Maroko)

Kaftan atau gaun berbentuk longgar adalah busana khas Maroko yang dikenakan oleh wanita.

Ciri khas busana Kaftan adalah bentuk lengannya yang panjang dan longgar. Kaftan biasanya dikenakan dengan ikat pinggang.

Selain mudah dijumpai di Maroko, Kaftan juga bisa ditemukan di negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia.

  1. Abaya (Timur Tengah)

Abaya merupakan busana khas lebaran dari Timur Tengah. Pasa dasarnya, Abaya adalah busana sejenis gaun atau jubah yang dikerap digunakan wanita di Timur Tengah. Oleh sebab itu, banyak yang menyebut Abaya sebagai gamis Arab.

Padahal Abaya berbeda dengan gamis, Abaya mempuyai potongan yang lebih lebar sehingga Anda tak perlu khawatir bentuk tubuh akan terlihat.

  1. Kebaya dan Baju Koko (Indonesia)

Kebaya dan Baju Koko adalah busana khas lebaran yang umum digunakan masyakat Indonesia. Beberapa daerah mempunyai jenis kebayanya masing-masing.

Kebaya biasanya terbuat dari katun, organdi, taffeta, trulle, dan satin. Pemakaian Kebaya sering dipasangkan dengan kain berupa batik. Tetapi seiring berjalannya waktu, pakaian pada saat Idulfitri di Tanah Air semakin beragam seiring masuknya budaya asing.

Sementara baju Koko adalah busana yang identik dengan pria muslim. baju dengan kerah menutup di leher ini ada yang berlengan panjang dan pendek. Sarung dan celana panjang menjadi pelengkap outfit ini.

Demikian informasi tentang busana khas lebaran dari berbagai negara. Untuk mendapatkan berita menarik lainnya, baca terus VOI.ID.