Bagikan:

JAKARTA - Artis Happy Salma konsisten mengelola brand perhiasan Tulola yang didirikannya. Dia bercerita momen paling tersulit baginya sebagai artis dalam berkarya ialah ketika karyanya dicontek oleh orang lain. Ia mengaku sempat merasa patah hati ketika ada yang melakukan hal itu terhadap karyanya.

"Yang paling tersulit adalah membuat diri kita konsisten sih, dan kita terus mau berkarya, tapi seni itu hal yang menyenangkan," kata Happy Salma di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret.

"Tantangannya adalah ketika banyak yang mencontek, bikin apa plagiat karya-karya kita, awalnya pasti kita ada patah hati," sambungnya.

Meski begitu, wanita berusia 44 tahun ini mengaku tidak masalah dengan oknum-oknum yang memplagiat karyanya, ia menganggap hal ini sebagai keberhasilannya dalam berkarya.

"Iya sudah pasti tapi ya nggak papa juga sih maksudnya nggak papa setiap karya pasti kalau dianggap, dicontek kan berarti berhasil," papar Happy Salma.

Happy Salma saat ini lebih mementingkan kualitas dari setiap karya yang ia buat. Karena bagi pengusaha perhiasan Tulola ini kualitas menjadi nilai penting dalam setiap karyanya.

"Yang penting kan akan terus maju terus menjaga kualitas. Nah quality control kita juga nomer satu gitu, makanya kita beruntung kita partner-nya ada bertiga ya, ada saya, Sri, dan Franka bisa bagi-bagi badan," pungkasnya.