Mengenal Kerja Serotonin dalam Mengatur Fungsi Tubuh dan Cara Meningkatkannya Menurut Pakar

YOGYAKARTA – Serotonin adalah neurotransmitter atau zat kimia yang bergerak dalam sinapsis. Sinapsis berada di antara dua sel saraf atau neuron. Ketika satu neuron siap mengirim pesan ke neuron lain, maka ia mengirim sinyal listrik ke ujungnya. Inilah yang menyebabkan neurotransmitter serotonin mengkomunikasikan pesan. Setelah pesan dikomunikasikan, neurotransmitter tetap berada di ruang antara sel satu dan sel lainnya.

Neuron tertentu terprogram untuk berinteraksi dengan neurotransmitter tertentu. Neuron yang berkomunikasi dengan sel lain melalui serotonin, ditemukan di seluruh sistem saraf pusat di seluruh tubuh, dilansir Psychology Today, Selasa, 23 Januari. Neuron yang menggunakan serotonin, ditemukan dalam jumlah yang sangat tinggi di saluran pencernaan atau disebut usus. Nah, jumlah serotonin yang tepat adalah kunci berfungsinya organisme apapun secara sehat, termasuk manusia.

Serotonin bekerja memfasilitasi komunikasi untuk mengatur berbagai fungsi tubuh. Kadar serotonin, besar pengaruhnya pada suasana hati dan emosi, pengaturan tidur, memori, nafsu makan, pencernaan, suhu tubuh, dan tingkat waspada serta ketahanan terjaga.

Serotonin juga berperan penting mengatur keseimbangan yang tepat pada setiap fungsi tubuh yang dikenal dengan sebutan homeostatis. Kalau tidak seimbang, maka timbullah masalah. Misalnya, jika terlalu sedikit atau terlalu banyak serotonin, akan lebih sulit mengatur suhu tubuh. Kalau serotonin di hipokampus turun, Anda mungkin terlalu fokus atau lebih banyak pikiran-pikiran negatif.

Serotonin diproses membutuhkan triptofan alami tubuh dari asam amino. Maka tubuh membutuhkan makanan yang mengandung triptofan untuk menunjang produksi serotonin. Makanan tersebut di antaranya, susu sapi, daging, kalkun, ikan, oat, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau tua.

Itulah penjelasan mengenai fungsi serotonin dalam tubuh dan salah satu cara meningkatkannya secara signifikan. Tetapi apabila Anda mengalami gejala seperti kadar serotonin rendah berkepanjangan meski sudah menjalani pola hidup sehat, ada baiknya periksa ke dokter supaya mendapatkan saran terbaik.