Bagikan:

JAKARTA - Ibunda Tora Sudiro, Dyah Setyoutami Sudiro binti Soesarso meninggal dunia kemarin, Sabtu, 19 Agustus pukul 15.43 WIB. Almarhumah diketahui menderita pneumonia sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

“Ibu saya menderita pneumonia, di paru-parunya ada infeksi,” ungkap Tora Sudiro kepada awak media di Bintaro, Tangerang Selatan pada Sabtu, 19 Agustus.

“Sebenarnya ada beberapa penyakit juga yang buat kondisi ibu drop,” timpal Mieke Amalia.

Tora Sudiro menjelaskan bahwa ibunya jatuh sakit ketika berada di Bali pekan lalu. Setelah dirawat di salah satu rumah sakit di Bali, sang ibu dipindahkan ke Jakarta, namun kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

Aktor 50 tahun itu tak menjelaskan secara detail mengenai kondisi sang ibu saat di rumah sakit. Namun, ia menjelaskan bahwa kondisi ibunya ketika berangkat ke Bali memang sudah tidak terlalu baik.

“Pas berangkat (ke Bali) sih udah nggak enak badan, Cuma dia paksain karena ada sesuatu yang harus dilakukan di sana,” kata Tora Sudiro.

“Sampai sana, tiba-tiba sakit dan dikira DB (demam berdarah), tapi pas diperiksa ternyata ada infeksi di paru-parunya,” sambungnya.

Mengenang pesan yang disampaikan sang ibu sebelum meninggal dunia, Tora mengatakan bahwa almarhumah sempat menitipkan suaminya dan cucu-cucu kepada anak-anak dan menantunya.

“Kemarin sih dia pesannya cuma titip papa dan cucu-cucunya,” ujarnya.

Sebagai informasi, almarhumah Dyah Setyoutami Sudiro binti Soesarso meninggal di usia 70 tahun. Selama pernikahannya dengan Tanto Sudiro, mendiang memiliki lima orang anak.