Makna Ageman Songkok Sikepan Ageng, Baju Adat yang Dipakai Jokowi pada Upacara HUT ke-78 RI
Ilustrasi makna Ageman Songkok Sikepan Ageng yang dipakai Presiden Jokowi (Dokumentasi/Sekretariat Presiden)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Seperti tahun sebelumnya, Presiden Jokowi mengenakan busana adat dari Nusantara saat upacara HUT ke-78 RI. Tahun ini, Presiden memakai busana adat yang biasa dipakai raja-raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat disebut dengan Ageman Songkok Sikepan Ageng. Disampaikan Deputi Bidang Pers, Protokol, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, busana ini dipakai para raja Pakubuwono pada saat acara Enggar Eggar soho Tedhak Loji yang berarti saat di mana Raja keluar dari Keraton dengan menaiki kereta kuda untuk melihat kondisi kawulo/masyarakat.

Makna Ageman Songkok Sikepan Ageng ini sangtlah mendalam. Pasalnya ketika memakai ageman tersebut, sang raja menunjukkan welas asih kepada kawulanya atau disebut dengan turuba. Turuba atau turun ke bawah, dilakukan dengan membagikan uang dan makanan.

Makna filosofis Ageman Songkok Sikepan Ageng

Dalam bahasa Jawa, ageman adalah busana dan sikepan ialah sejenis jas atau beskap. Presiden Jokowi memakai pula beskap berwarna serupa, hitam, dengan dalaman putih. Melingkar di bahu kiri selendang berwarna emas. Sabuk dengan motif khas melikar pinggang dan memakai celana serta sepatu berwarna hitam.

makna baju adat ageman songkok sikepan ageng yang dipakai presiden jokowi
Ilustrasi makna baju adat Ageman Songkok Sikepan Ageng yang dipakai Presiden Jokowi

(Sumber: Tangkap Layar YouTube/Sekretariat Presiden)

Beskap dahulu didesain oleh orang Belanda yang disebut beschaafd artinya civilized atau berkebudayaan. Merujuk Indonesiabatik, Kamis, 17 Agustus, sikepan sejenis jas tetapi tertutup bagian atas hingga leher sedangkan bagian belakang dibuat lengkungan atau krowokan. Busana ini diprakarsai oleh KGPAA Mangkunegara untuk diubah menjadi busana bercorak Jawa. Saat ini, busana sikepan dipakai tak hanya pada acara resmi tetapi juga jenis pakaian mempelai pria.

Melansir Karakter Busana Kebesaran Raja Surakarta dan Yogyakarta Hadiningrat Periode 1755-2005 dipublikasikan dalam Jurnal Visual Art & Desain ITB Vol.2, No.2, 2008, setiap ageman kebesaran raja, dipakai seperangkat busana yang terdiri dari kupluk, sumping, beskap, slempang, sabuk, keris dan lancingan, kain batik bermotif parang barong, dan selop.

“Ya ini lah sebetulnya kekuatan negara kita, kekuatan Indonesia yaitu keberagaman yang bisa dipersatukan. Jadi kalau kita Bersatu, solid, kompak, itulah kekuatan besar Indonesia,” tutur Presiden Indonesia yang berasal dari Solo dilansir Antara.

Secara filosofis, makna Ageman Songkok Sikepan Ageng sebagai baju adat Presiden Jokowi ialah soal berbudaya, berwelas asih, dan melihat ke bawah atau para pemimpin yang selalu turuba serta menunjukkan perhatian terhadap masyarakatnya.