Bagikan:

JAKARTA - Tidur merupakan kebutuhan setiap manusia. Setelah lelah berkegiatan seharian, tentunya Anda akan mendambakan tidur nyenyak di tempat yang nyaman agar tubuh kembali segar. Ditambah lagi, tidur pun memang berdampak baik untuk kesehatan tubuh. Namun, tahukah Anda bahwa ada orang-orang yang sangat takut tidur? 

Kondisi termasuk umum disebut somniphobia, yaitu ketakutan ekstrem terhadap tidur. Bila Anda sedang lelah dan merasa ingin lekas tidur, orang dengan somniphobia tak akan pernah melakukan itu. Bahkan hanya memikirkan tidur pun bisa membuatnya stres. 

Pada banyak kasus, orang-orang somniphobia mungkin tak benar-benar takut terlelap, tetapi lebih kepada cemas tentang apa yang mungkin terjadi saat ia tertidur. 

Ketika memiliki fobia ini, Anda bisa merasakan gejala yang khas seperti menghindari tidur dengan begadang selama mungkin, mengalami kepanikan saat tidur, susah fokus mengerjakan hal lain selain memikirkan ketakutannya akan tidur, terjadi perubahan suasana hati, dan sulit mengingat sesuatu. 

Anda juga akan merasakan beberapa gejala pada fisik, termasuk merasa mual dan sakit perut, sering berkeringat, menggigil, hingga kesulitan bernapas saat memikirkan tidur. 

Apakah seseorang bisa tidak tidur dalam waktu lama? Jawabannya adalah tidak. Jadi, orang-orang somniphobia pada akhirnya pun tetap tertidur. Namun, tak terlalu nyenyak dan sering terbangun. 

BACA JUGA:


Beberapa orang mungkin berusaha untuk tidur dengan mematikan lampu dan elektronik. Namun, ada juga yang beralih ke hal-hal seperti minum alkohol atau obat-obatan tertentu untuk mengurangi rasa takut. 

Agar lebih yakin mengenai kondisi ini, tentunya Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk diberikan diagnosis akurat. 

Dokter akan melihat apakah fobia ini memengaruhi kualitas tidur, berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, menyebabkan masalah di tempat kerja atau kehidupan pribadi, dan berlangsung lebih dari enam bulan. 

Bila memang terdiagnosis somniphobia, Anda bisa menjalani pengobatan untuk mengatasi fobianya. Perawatan yang bisa disarankan dokter antara lain terapi eksposur, yaitu mengekspos diri pada rasa takut dan mencari cara mengatasinya dengan bantuan terapis. 

Anda juga mungkin akan disarankan untuk melakukan relaksasi atau ditemani orang terdekat saat tidur. Bisa juga dengan terapi perilaku kognitif untuk mengatasi masalah tidur atau diberikan obat-obatan tertentu untuk mengurangi ketakutan.