Bagikan:

JAKARTA - Ferry Irawan yang mendekam di Rutan Polda Jatim karena dugaan tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dijenguk oleh ibunya, Hariati pada pekan lalu. Hariati datang bersama dengan putrinya, Maya dan didampingi Jeffry Simatupang selaku kuasa hukum.

Pada perjumpaannya dengan Ferry Irawan, Hariati mengungkap bahwa anaknya itu menangis ketika melihatnya datang menjenguk. Pertemuan mereka pun berlangsung sekitar 20 menit lamanya.

Hariati yang awalnya khawatir akan kondisi kesehatan Ferry mengaku bersyukur bahwa putranya itu dalam keadaan baik, meski terlihat lebih kurus dari sebelumnya.

“Alhamdulillah baik. Yang saya takutkan dia sakit, yang saya pikirin itu aja, takut sakit, tapi ya Alhamdulillah,” kata Hariati kepada awak media di Senayan, Jakarta Selatan akhir pekan lalu.

Dari pertemuan tersebut, Hariati mengaku mendapat cerita bahwa Ferry Irawan sempat dikunjungi oleh Venna Melinda. Berdasarkan pengakuannya, ibu dari Verrell Bramasta itu mengunjungi tempat Ferry ditahan pada 24 Februari 2023, setelah sidang gugatan cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Hariati mengatakan Venna meminta Ferry untuk mengakui kesalahannya. “Ceritanya bahwa ada Venna datang, terus bilang ke Ferry suruh mengakui bahwa dia bersalah, katanya ‘nanti kamu bisa dibebaskan. Tapi kamu bilang dulu, baru dibebaskan’,” ungkap ibunda Ferry Irawan.

Atas cerita tersebut, Hariati menilai Venna telah memaksa Ferry mengakui sesuatu yang tidak dilakukan.

“Ferry itu diintimidasi sama Venna, harus mengakui kalau Ferry itu bersalah. Tapi Ferry tetap tidak mau mengakui,” ujar Hariati.

Masih meyakini bahwa anaknya tidak bersalah dan tidak melakukan tindak KDRT seperti apa yang dituduhkan, Hariati pun meminta agar Ferry Irawan dibebaskan dari tahanan agar bisa kembali berkumpul bersama keluarga.

“Mohon kepada Kapolda yang di Surabaya, mohon dibebaskan Ferry, karena memang Ferry tidak bersalah dan tidak pernah KDRT. Semoga Bapak Kapolda meluluskan permohonan saya,” pungkas ibunda Ferry Irawan.