Bagikan:

JAKARTA - Kabar gembira bagi penikmat seni. Mulai Januari 2021, Museum MACAN (Modern and Contemporary Art in Nusantara) bisa kembali dikunjungi dengan berbagai pameran yang telah terjadwalkan. 

Bagi yang belum akrab, Museum MACAN merupakan sebuah ruang kesenian di Jakarta. Museum ini memiliki koleksi seni modern dan kontemporer dari Indonesia dan seluruh dunia. 

Museum MACAN menjadi wadah berkarya bagi para seniman lokal dan internasional untuk mempresentasikan karya mereka kepada masyarakat pencinta seni. 

Memasuki tahun 2021, pihak Museum MACAN telah menyiapkan pameran yang berfokus pada seni kontemporer dari Asia Tenggara. Selain memamerkan koleksi museum, tentunya akan ada acara pendidikan sampai diskusi. 

Berikut jadwal pameran yang bisa dikunjungi sepanjang tahun 2021 di Museum MACAN: 

Stories Across Rising Lands (23 Januari - 22 Mei 2021)

Pameran ini akan menampilkan karya seni rupa dari berbagai medium. Dengan tema seni kontemporer Asia Tenggara, pameran ini akan dikurasi oleh kurator Asep Topan dan kurator Korea yang berbasis di Jakarta, Jeong Ok Jeon. 

Dalam pameran ini, akan ada delapan perupa yaitu Cian Dayrit (Filipina), Ho Rui An (Singapura), Kawita Vatanajyankur (Thailand), Saleh Husein (Indonesia), Lim Kok Yoong (Malaysia), Souliya Phoumivong (Laos), Maharani Mancanagara (Indonesia), Nge Lay (Myanmar), dan kolaborasi Tan Vatey dengan Sinta Wibowo (Kamboja/Belgia).

BACA JUGA:


Semesta dan Angan: Pilihan Karya dari Koleksi Museum MACAN (23 Januari - 25 Juli 2021)

Pada pameran ini, Anda bisa melihat karya instalasi Multiverse and Futures (2017) karya perupa Denmark-Islandia Olafur Eliasson, Potrait of Grace Jones (1986) karya Keith Hering, dan karya-karya Sigmar Polke, Barbara Kruger, Zai Kuning, Tisna Sanjaya, dan Bandu Darmawan.

Kisah Antah-berantah Karya Citra Sasmita (15 Desember 2020 - 22 Mei 2021)

Pameran ini terinspirasi dari cerita Tantri Bali klasik dan sang perupa akan membawa pengunjung ke dunia imajiner yang penuh dengan hewan dalam dongeng dan mencium aroma rempah-rempah.

Melati Suryodarmo: Why Let Chicken Run? (23 Januari - 22 Mei 2021)

Why Let The Chicken Run? Adalah pameran tunggal Melati yang pernah diselenggarakan tahun 2020 di Museum MACAN. Pameran ini akan kembali ditampilkan tahun depan di tempat yang sama. Why Let Chicken Run? Merupakan seleksi karya performans Melati dari kiprah berkeseniannya selama 20 tahun.

Warna dalam Gua Karya Mit Jai Iin (23 Januari - 28 Maret 2021)

Warna dalam Gua adalah instalasi yang diciptakan perupa Mit Jai Inn. Pengunjung akan dibawa memasuki gerbang gua yang penuh dengan warna. Instalasi ini akan membebaskan siapa saja untuk mengekspresikan diri dengan meracik warna, menggambar, menyusun bentuk, atau melukis di dinding gua.