Mengenal 4 Jenis Bisul yang Membahayakan Tubuh: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi bisul (Healthily)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Bisul atau furunkel adalah masalah pada kulit akibat adanya infeksi bakteri. Bisul ditandai dengan munculnya benjolan berwarna merah yang berisi nanah. Benjolan ini akan terasa sakit jika disentuh. Penyakit ini kerap dianggap remeh, padahal ada beberapa jenis bisul yang membahayakan tubuh.

Bagian tubuh yang paling sering mengalami bisul adalah wajah, leher, ketiak, bahu, bokong, dan paha. Hal ini terjadi karena bagian-bagian tersebut kerap mengalami gesekan dan berkeringat.

Selain keenam bagian tubuh di atas, bisul juga sering terjadi pada kelopak mata. Kondisi ini disebut dengan bintitan.

Lantas, apa saja jenis bisul yang membahayakan?

Jawaban dari pertanyaan tersebut bisa disimak pada artikel berikut ini.

Jenis Bisul yang Membahayakan

Dihimpun VOI dari berbagai sumber, Sabtu, 15 Oktober 2022, berikut jenis bisul yang membahayakan bagi tubuh.

  1. Bisul Sabut atau Karbunkel

Karbunkel termasuk dalam jenis bisul yang disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Akan tetapi, karbunkel melibatkan folikel rambut, sehingga lebih besar dari bisul pada umumnya (furunkel).

Karbunkel menandakan infeksi yang lebih serius. Kondisi ini kerap terjadi pada orang paruh baya yang daya tahan tubuhnya lemah.

Karbunkel yang jumlahnya banyak disebut sebagai karbunkulosis. Kondisi kulit ini perlu mendapatkan perawatan dari dokter.

Artikel kali ini akan dibahas manfaat dan syarat magang luar negeri. Baca terus sampai habis, ya!

  1. Jerawat Kistik

Jerawat kistik ditandai dengan benjolan meradang yang disertai nanah. Kondisi ini terjadi ketika minyak dan sel kulit mati menyumbat folikel rambut, sehingga menciptakan tempat di mana bakteri dapat tumbuh dan berkembang.

Jerawat kistik termasuk kategori bisul, karena memengaruhi jaringan kulit yang lebih dalam dari jerawat bisaa. Jerawat ini paling sering terjadi pada wajah, dan seringnya dialami oleh remaja.

  1. Hidradenitis Suppurativa
Hidranitis Suppurativa
Ilustrasi Hidranitis Suppurativa (foto: eMediHealth)

Hidradenitis Suppurativa adalah bisul yang berulang kali muncul di bawah ketiak atau daerah selangkangan.

Infeksi ini bermula pada kelenjar keringat dan folikel rambut yang tersumbat. Jika infeksinya ringan, hidradenitis suppurativa bisa sembuh dengan perawatan di rumah. Akan tetapi, jika infeksinya serius, dokter akan mengambil tindakan operasi untuk mengangkat kelenjar keringat yang terlibat agar peradangan kulit dapat dihentikan.

  1. Kista Pilonidal

Jenis bisul yang satu ini cukup menganggu aktivitas, karena letaknya berada di lipatan bokong.

Kista pilonidal bermula dari infeksi kecil di dasar area kulit, yakni tempat rambut tumbuh (folikel rambut).

Saat mengalami iritasi dan tekanan, lama-kelamaan area yang mengalami peradangan akan membesar menjadi benjolan keras, nyeri, dan lunak. Kondisi ini membuat penderitanya tidak nyaman saat duduk. Salah satu penyebab kista pilonidal adalah duduk terlalu lama.

Penyebab Bisul

Bakteri yang menyebabkan bisul di kulit adalah Staphylococcus aureus. Bakteri ini umumnya berada di kulit atau di dalam hidung manusia. Namun, bakteri ini dapat menyebabkan terjadinya infeksi, terutama saat masuk ke folikel lewat luka gores atau gigitan serangga.

Yang pelu Anda waspadai adalah Staphylococcus bisa menyebar ke bagian tubuh lain, bahkan menyebar ke tulang.

Dalam beberapa kasus, infeksi bakteri Stapphylococcus aureus dapat memicu terjadinya sepsis. Kondisi ini bisa menyebabkan infeksi pada organ dalam tubuh seperti jantung.

Cara Mengobati Bisul

Bisul sedianya bisa diatasi dengan perawatan sederhana di rumah, asalkan infeksinya tidak parah. Berikut cara mengobati bisul yang bisa Anda lakukan di rumah:

  • Kompres bisul dengan air hangat. Langkah ini bisa mengurangi rasa sakit serta mendorong nanah untuk berkumpul di puncak benjolan.
  • Bersihkan bisul yang pecah dengan kasa steril beserta alkohol.Jangan lupa oleskan salep antibiotik dan bungkus kembali bisul yang pecah dengan kasa steril.
  • Ganti perban minimal tiga kali dalam sehari
  • Cuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah mengobati bisul.

Perlu digarisbawahi, cara ini hanya efektif untuk bisul ringan. Kasus bisul yang berat membutuhkan penanganan dari dokter. Selain itu, dokter akan meresepkan antibiotik jika:

  • Demam
  • Terjadi secara berulang (kambuh)
  • Bertambah buruk dengan cepat dan disertai nyeri hebat
  • Tumbuh sebagai jerawat di dalam hidung, wajah, telinga atau punggung
  • Tidak kunjung sembuh setelah lebih dari empat belas hari

Demikianlah informasi soal jenis bisul yang membahayakan beserta penyebab dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!