Bagikan:

JAKARTA - Bagi bunda yang mengalami kesulitan menyusui bayinya, susu formula menjadi alternatif untuk memenuhi gizi si kecil. Meskipun tentu saja, kandungannya tidak sebaik ASI. 

Namun seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan bayi Anda, tentu nutrisi yang dibutuhkannya pun semakin bertambah. Kemudian muncullah pertanyaan mengenai kapan sebaiknya susu formula pada bayi dihentikan?

Menyadur Parenting First Cry, Jumat, 30 September, kebanyakan dokter anak merekomendasikan menyapih anak dari susu formula dan beralih ke susu susu penuh lemak ketika si kecil berusia 12 bulan. Anak usia satu tahun membutuhkan 24 ons susu setiap hari untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Sebagian besar bayi yang diberi susu formula siap untuk beralih dari susu formula ke susu sapi utuh rata-rata satu tahun setelah lahir. Jika anak Anda lahir prematur atau disusui dengan susu formula dari kedelai, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan solusi.

Pada usia tersebut, mereka juga harus makan makanan yang umumnya adalah makanan padat untuk mendapat nutrisi tambahan dan menjadikan susu bukan sebagai sumber makanan utama. 

Makanan padat nutrisi sangat penting pada tahun pertama kehidupan bayi. Natasha Burgert, dokter anak di Kansas City mengatakan kepada Romper untuk merekomendasikan orang tua tidak hanya berhenti menggunakan susu formula pada usia setahun, tetapi mereka juga harus mulai mengajarkan anak-anak mereka meminum susu dari gelas langsung daripada melalui botol susu. 

Jika Anda bertanya-tanya apakah susu domba, kambing, kedelai, atau susu beras sama bagusnya dengan susu sapi, Women's and Children's Health Network tidak merekomendasikan susu-susu tersebut pada anak di bawah satu tahun. 

Barulah ketika sudah menginjak satu tahun keatas, balita Anda bisa diberikan susu lain selain susu sapi atau ASI seperti susu kedelai, misalnya. Namun, sebaiknya pilih yang memberikan kalsium tambahan.