Video Musik <i>Forever 1</i> Milik Girls' Generation Diduga Plagiat, Sutradara Minta Maaf
Adegan video musik Forever 1 yang diduga plagiat (tangkapan layar)

Bagikan:

JAKARTA - Girls’ Generation meluncurkan Forever 1 sebagai single untuk merayakan debut mereka ke-15 tahun. Namun baru-baru ini isu plagiat menyeret nama mereka.

Hal ini berhubungan dengan salah satu adegan dalam video musik Forever 1. Para member terlihat berdiri di atas karnival dengan logo 15 dan Forever1 di belakangnya.

Sehari setelah dirilis, video musik itu mendapat perhatian dari penggemar Jepang. Mereka menduga logo dalam video musik meniru logo taman bermain Tokyo Disney Sea di Jepang.

Logo Tokyo Disney Sea yang dimaksud adalah angka 15 yang dihiasi dengan lingkaran kecil. Logo angka 15 dalam video musik Forever 1 juga menggunakan warna yang sama.

Dugaan itu dikonfirmasi oleh Shim Hee Won selaku sutradara video musik. Ia mengaku terlibat dalam pemilihan beberapa unsur properti kecil Forever 1.

“Pertama, saya minta maaf karena membuat masalah untuk anggota Girls’ Generation dan SM Entertainment. Karena kontroversi mengenai desain di video musik Forever1,” tulis Shim Hee Won pada Minggu, 14 Agustus melansir JoongAng Daily.

“Setelah diminta untuk menyutradarai video musik, saya terlibat tidak hanya rencana dan penyutradaraan tapi memilih properti,” jelasnya.

Kemudian ia mencari ide di internet dan menemukan logo 15 tahun perayaan Tokyo Disney Sea.

“Saya malu dan minta maaf karena meminjam desain tanpa izin. Saya mencari beberapa desain untuk perayaan 15 tahun dan menemukan gambar yang sesuai,” katanya.

“Jadi saya memberi referensi kepada tim tanpa mengecek sumber gambar. Sekarang kami mengetahui itu desain emblem untuk 15 tahun Tokyo Disney Sea. saya minta maaf setulusnya untuk menggunakan desain tanpa konfirmasi,” tutup Shim Hee Won.

Sutradara Shim Hee Won bukan nama baru di dunia musik. Sebelumnya ia pernah menyutradarai video musik Pretty U dari SEVENTEEN dan Good Evening dari SHINee. Adapun video musik Forever 1 sudah ditonton lebih dari 24 juta sejak dirilis sembilan hari lalu.