Ingin Bercinta dengan Orang Lain Selain Pasangan, Ini Penyebabnya Menurut Ahli
Ilustrasi fantasi berhubungan seksual dengan orang lain selain pasangan (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Fantasi seksual perlu dikomunikasikan dengan pasangan. Ini merupakan cara menjaga keintiman hubungan bersama pasangan. Tetapi bagaimana jika memiliki fantasi bercinta dengan orang lain selain pasangan?

Mungkin muncul rasa bersalah ketika tetiba terlintas di kepala. Menurut Marianne Brandon, Ph.D., psikolog klinis, diplomat dalam terapi seks, penulis, dan dosen, bukan fantasi untuk bercinta dengan selain pasangan, tetapi apa yang dilakukan penting untuk dipertimbangkan. Anda mungkin mencintai pasangan, tetapi mengapa fantasi tersebut muncul begitu saja.

Sebagai terapis profesional, Brandon mendengar cerita kasus ini dari sejumlah pasiennya. Kerinduan seksual, Brandon menyebutnya, merupakan situasi yang kompleks. Jika dipahami hingga akarnya, mungkin ada masalah yang tak disadari sebelumnya.

Banyak hal yang terjadi dalam hubungan berpasangan. Ini memengaruhi ketertarikan dalam berhubungan seksual. Brandon menjelaskan beberapa penyebab munculnya fantasi bercinta dengan orang lain selain pasangan dilansir Psychology Today, ini yang mungkin dialami.

fantasi berhubungan seksual dengan orang lain selain pasangan
Ilustrasi fantasi berhubungan seksual dengan orang lain selain pasangan (Freepik/Jcomp)

Menganggap pasangan kurang menarik

Salah satu pendorong pentingnya komunikasi seksual yang positif adalah mengatakan jujur apa, siapa, dan bagaimana keintiman yang dibutuhkan serta membuat satu sama lain  bergairah. Terang Brandon, sebenarnya merindukan orang selain pasangan bisa jadi tidak ada artinya selama memegang komitmen.

Alam bawah sadar seksual

Sebagai primata, manusia punya kecenderungan seksual yang diturunkan selama ribuan tahun evolusi. Ketertarikan seksual pada pasangan adalah salah satu contoh. Brandon menegaskan bahwa keinginan bercinta dengan orang lain mungkin tidak berarti apa-apa, hanya cara kerja reproduksi pada manusia.

Bagian otak memengaruhi perilaku seksual

Secara evolusioner, terdapat bagian otak yang lebih kuno dan memengaruhi naluri seksual manusia. Fakta ini juga menjadi salah satu alasan mengapa pornografi bisa begitu menarik untuk memuaskan naluri seksual kita.

Terdapat pula bagian otak yang bekerja sehingga merasa bersalah, malu, dan mengkritik keinginan tersebut. Selain didorong rasa cinta pada pasangan, pikiran modern juga tidak mendukung otak bekerja secara kuno.

Keinginan hadir sementara waktu saja

Seperti yang diungkapkan Brandon di atas, yang perlu dipertimbangkan dari fantasi bercinta dengan orang lain adalah apa dilakukan agar tidak menghancurkan hubungan. Brandon menyarankan, karena fantasi ini hadir sementara maka perlu kreativitas pasangan untuk meningkatkan energi cinta dalam hubungan.

Misalnya melakukan sesuatu bersama pasangan untuk meningkatkan gairah. Tawarkan hal baru yang berkaitan dengan keintiman dengan pasangan. Hindari melakukan hal yang sama tanpa kesegaran untuk menjaga api gairah tetap menyala.

Terbukalah pada pasangan tentang sesuatu yang ingin dicoba. Karena keintiman yang hangat seperti kerja tim, maka peningkatan tidak akan didapat ketika tetap diam tanpa mengkomunikasikan aspek seksual secara positif.