YOGYAKARTA – Pada suatu waktu, kentut perlu ditahan. Tetapi ternyata menahan kentut bukan hal bagus untuk kesehatan jika terlalu sering.
Sebuah studi dilansir VeryWell Mind, Kamis, 14 April, menemukan bahwa menahan kentut lebih tidak nyaman dibanding alasan fisik lain. Usus memicu otak untuk memberi tahu kita bahwa kita perlu kentut. Tekanan udara dalam perut meningkat sehingga menyebabkan rasa kembung. Tekanan tersebut memberi dorongan untuk dikeluarkan. Jika dorongan tersebut ditahan, maka akan terasa sangat tidak nyaman.
Kentut ialah tentang kerja usus, karena apa yang Anda konsumsi akan menentukan apa yang dikeluarkan. Termasuk gas dengan bermacam aroma. Makanan yang tepat dapat membantu menghindari kentut dengan suara nyaring.
Saat banyak bakteri berkumpul di usus, kerja sistem pencernaan dan kekebalan tubuh diproses. Methanobrevibacter merupakan bakteri yang memproduksi gas. Nama pendeknya disebut metana, yang menurut penelitian jika mengonsumsi probiotik dapat mengurangi bakteri pencernaan termasuk methanobrevibacter.
Kentut secara alami dialami 5-23 jali per hari. Beberapa orang mungkin kurang atau lebih dari jumlah tersebut. Tetapi perlu dikenali dan dievaluasi setiap kondisinya. Jika tak diikuti rasa sakit berkepanjangan, maka bisa diatasi dengan cara sederhana.
BACA JUGA:
Dalam jangka pendek, menahan kentut bisa menyebabkan kembung, maag, gangguan pencernaan, rasa tidak nyaman, dan perut sakit. Menahan kentut juga berkaitan dengan diverkulitis atau peradangan kantong yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan.
Sejauh laporan medis yang tercatat, dilansir Healthline, menahan kentut tidak berbahaya hingga mengakibatkan kematian. Meskipun dipayungi rasa tidak nyaman karena mengencangkan otot sfingter anal dan mengepalkan bokong dapat membuat Anda lebih berkeringat. Menahan kentut juga tak bisa dipastikan bisa berapa lama. Clare Collins dilansir Vice Canada, profesor nutrisi dan diet di School of Health Sciences di Universitas Newcastle, Australia initidak bisa memastikan berapa lama bisa menahan kentut karena tergantung pada seberapa banyak jumlah gas, kekuatan sfingter, dan otot-otot bokong.
Lantas, bagaimana supaya enggak ditahan dan tidak menumpuk rasa tidak nyaman? Carilah tempat terbuka untuk buang gas. Biar enggak menggaggu orang lain di tempat umum atau tempat kerja, pertimbangkan cara yang paling mungkin agar tak terdengar keras.