JAKARTA - Eksfoliasi merupakan salah satu rutinitas skincare yang wajib dilakukan. Setidaknya, kulit perlu dieksfoliasi satu hingga dua kali seminggu. Fungsinya untuk menghilangkan kulit mati sehingga tampilan kulit tampak lebih cerah.
Eksfoliasi terdiri dari beberapa cara yang disesuaikan dengan jenis kulit. Pasalnya, jenis kulit yang dapat menentukan seberapa sering eksfoliasi dilakukan dan bahan apa yang cocok digunakan. Menyadur HighEnd, Selasa, 29 Maret berikut tips melakukan eksfoliasi sesuai jenis kulit.
Kulit Normal
Bagi pemilik kulit wajah normal, eksfoliasi dapat dilakukan dengan cara kimia maupun fisik. Karena kadar pH pada kulit normal sudah seimbang, produk eksfoliasi dengan kandungan asam tinggi tidak lagi diperlukan.
Kulit Sensitif
Pemilik kulit sensitif sebaiknya perlu hindari menggosok wajah terlalu kuat atau hindari metode pengelupasan mekanis. Cara ini dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kemerahan. Carilah produk eksfoliasi yang mengandung asam laktat untuk menghindari kulit berubah jadi merah, iritasi, dan kering pasca eksfoliasi. Selain mengelupas kulit dengan lembut, asam laktat juga bisa menghidrasi kulit dengan baik.
BACA JUGA:
Kulit Berminyak
Kulit berminyak lebih rentan jerawat. Maka dari itu, Anda membutuhkan produk eksfoliasi berupa scrub dengan butiran kecil dan lembut. Eksfoliasi dilakukan dua hingga tiga kali seminggu untuk menghilangkan debu yang menempel pada wajah. Hati-hati menggunakan produk scrub agar tidak melukai kulit wajah.
Kulit Kering
Jika anda berpikir kulit kering tak butuh eksfoliasi, maka Anda salah besar. Pemilik kulit kering perlu melakukan eksfoliasi rutin untuk menghilangkan sel kulit mati sehingga produk skincare dapat terserap dengan baik.
Sama seperti kulit sensitif, pemilik kulit kering wajib memilih produk eksfoliasi yang lembut seperti kandungan lactic acid. Selain itu, hindari produk yang mengandung alkohol sebab hanya akan membuat kulit semakin kering.